Gelandang Chelsea, Tiemoue Bakayoko, Jadi Korban Salah Tangkap Polisi Italia
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejadian tak mengenakkan dialami gelandang Chelsea, Tiemoue Bakayoko . Pemain berusia 27 tahun tersebut jadi korban salah tangkap polisi Italia.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut diketahui melalui video yang viral di media sosial, khususnya di Twitter. Salah satu yang membagikan video Bakayoko jadi korban salah tangkap adalah jurnalis asal Italia, Tancredi Palmeri.
Video tersebut memperlihatkan bahwa Bakayoko yang mengenakan baju berwarna hijau tengah digeledah oleh seorang polisi di jalan. Kemudian, ada polisi wanita yang menodongkan senjata ke arah dalam mobil Bakayoko.
Setelah menyadari bahwa Bakayoko bukanlah orang yang mereka cari, polisi segera melepaskan gelandang asal Prancis tersebut.
"Rekaman mengejutkan dari pemain Milan, Bakayoko, di pusat kota Milan yang ditahan di bawah todongan senjata oleh polisi," tulis Palmeri di Twitter pribadinya.
"Lihat ketika salah satu polisi memberi tahu rekan yang menggeledahnya bahwa itu bukan tersangka tetapi pemain Milan, dan polisi mengatakan "SIAPA?!?" lanjutnya.
Insiden tersebut turut diberitakan oleh media Serbia, Telegraf.rs. Dikatakan bahwa Bakayoko digeledah bak penjahat.
ADVERTISEMENT
"Gelandang Chelsea, Tiemoue Bakayoko, alami salah tahan oleh polisi Italia yang membawanya keluar dari mobil dan menggeledahnya seperti penjahat!" bunyi laporan Telegraf.rs.
"Video penangkapannya dengan cepat muncul di jejaring sosial, dan saksi mata menunjukkan bahwa polisi membebaskannya dengan sangat cepat setelah mereka menyadari bahwa Bakayoko bukanlah orang yang mereka cari," tambah laporan Telegraf.rs.
Tiemoue Bakayoko masih berstatus sebagai pemain Chelsea. Namun, sejak musim 2021/22, ia tengah dipinjamkan ke AC Milan. Menurut Transfermarkt, The Blues meminjamkan Bakayoko ke Milan hingga Juni 2023.
Pada musim lalu, Bakayoko jarang mendapat kesempatan bermain. Tercatat, Bakayoko hanya turun dalam 18 pertandingan lintas ajang bersama Rossoneri, di mana hanya lima di antaranya sebagai starter.