Gol Dzeko dan Zaniolo Bawa Roma Menang Atas Milan
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dua gol Roma yang dicetak oleh Edin Dzeko (38') dan Nicolo Zaniolo (58') hanya bisa dibalas Milan lewat gol Theo Hernandez (55').
Milan tidak tampil buruk di babak pertama. Mereka tidak hanya mengandalkan penguasaan bola, tetapi berani melepas percobaan serangan dengan agresif.
Buktinya, pasukan Stefano Pioli membukukan lima tembakan dengan 58% penguasaan bola. Dari lima tembakan itu, ada dua yang mengarah ke gawang. Tidak buruk, tetapi, ya, memang tidak istimewa.
Roma bermain lebih cerdas. Mereka mengandalkan kedisiplinan dan merapatkan jarak antarlini. Itulah penyebab mengapa Milan hanya sanggup melepaskan dua tembakan akurat sebelum turun minum.
Permainan Milan dikacaukan dengan efektivitas Roma. Dzeko berhasil mengantar timnya pada keunggulan 1-0 lewat gol pada menit 38.
ADVERTISEMENT
Dzeko memanfaatkan manuver defensif Milan yang sloppy ketika mementahkan sepak pojok. Dzeko yang lepas dari kawalan tinggal menyundul bola ke tengah gawang.
Agresivitas Roma menjadi-jadi begitu unggul 1-0. Javier Pastore menjadi ancaman yang tak kalah serius lewat sepakan jarak dekatnya. Milan masih beruntung karena tembakan itu masih bisa digagalkan Gianluigi Donnarumma.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, Milan tetap memulai babak kedua dengan hati-hati. Roma malah jadi tim yang menginisiasi serangan. Akan tetapi, justru Milan yang mencetak gol pada menit 55.
Prosesnya juga tidak mengecewakan. Menerima umpan silang dari sisi kanan, Hernandez menguasai bola di dalam kotak penalti. Ia lalu melepaskan tembakan yang tak bisa dijangkau oleh Pau Lopez ke pojok gawang.
ADVERTISEMENT
Penyakit Milan--koordinasi pertahanan yang buruk--langsung kumat begitu kedudukan imbang 1-1. Tiga menit berselang, Roma langsung bisa membukukan keunggulan 2-1. Zaniolo merespons kondisi itu dengan tembakan yang mematikan langkah Donnarumma.
Milan tentu saja tampil menekan untuk mengejar ketertinggalan. Dalam kurun menit 60 hingga laga selesai, Milan membuat enam percobaan. Masalahnya, lini pertahanan Roma susah diruntuhkan. Tak mengherankan jika Milan hanya mampu membuat satu tembakan tepat sasaran dari enam percobaan.
Kegagalan Milan mengakhiri kebuntuan pada akhirnya membuat para pemain Roma semringah di akhir laga. Mereka menutup duel di rumah sendiri dengan kemenangan 2-1.
