Gol ke Gawang Inter Sukses Melepas Beban di Pundak Dybala

8 Oktober 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paulo Dybala saat merayakan gol ke gawang Inter. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Paulo Dybala saat merayakan gol ke gawang Inter. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Bursa transfer musim panas 2019 adalah masa yang sulit bagi Paulo Dybala. Ia acap dikabarkan akan pindah dari Juventus.
ADVERTISEMENT
Beberapa klub diisukan jadi tempat pelabuhan Dybala selanjutnya, mulai dari Tottenham Hotspur, Paris Saint-Germain, hingga Manchester United. Spekulasi bahwa ia tidak masuk rencana Maurizio Sarri di Juventus juga berembus kencang.
Beberapa proses transfer Dybala hampir mencapai kata sepakat. Bersama United, Bianconeri sudah setuju untuk menukar Dybala dengan Lukaku. Namun, sosok asal Argentina itu menyatakan keengganannya bergabung dengan 'Iblis Merah'.
Soal kepindahan ke Spurs, agen Dybala bahkan diisukan sudah menjalin negosiasi soal image rights. Namun, di detik-detik akhir, kesepakatan ini batal.
Dybala saat merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
"Musim panas ini memang benar-benar berat bagi saya. Mendengar nama saya dihubung-hubungkan dengan tim lain, ke tim yang sebenarnya tak ingin saya bela, bukanlah hal yang bagus," ujar Dybala kepada Corriere della Sera, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
Namun, Dybala sadar bahwa ini adalah bagian dari sepak bola. Walau sebelum bursa transfer musim panas 2019 dibuka ia sudah berujar akan bertahan di Juventus, kabar kepindahannya tetap bergema.
Toh, pada akhirnya ia tetap bertahan di Juventus, bersama Cristiano Ronaldo serta Gonzalo Higuain yang memutuskan untuk kembali. Gol yang ia cetak ke gawang Inter Milan pada Senin (7/10/2019) adalah bukti cintanya untuk Juventus.
"Saya ingin tinggal di sini (Juventus), bermain di sini dan melanjutkan karier di sini. Saya masih bisa berkontribusi untuk Juventus. Gol lawan Inter adalah salah satu buktinya," ungkap Dybala.
"Saya merasa beban akibat musim panas kemarin lepas dari pundak saya berkat gol itu. Saya jadi lebih tenang, dan (Maurizio) Sarri sukses meyakinkan saya bahwa ada kesenangan yang saya dapat di sini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Musim ini jadi musim pertama Dybala bekerja bersama Sarri. Pemain yang juga pernah membela Palermo ini memaparkan perbedaan dibandingkan ketika Massimiliano Allegri masih duduk di kursi pelatih.
"Sarri dan Allegri memiliki cara main yang berbeda. Itu bisa saya rasakan. Saat dilatih Allegri, kami harus bisa melakukan banyak hal," ungkap Dybala.
"Bersama Sarri, kami memainkan bola lebih banyak dan main lebih menyerang. Ya, kita lihat saja sampai akhir musim nanti, bagaimana hasil akhir yang akan kami raih," tambahnya.