Griezmann: Saya Jarang Ngobrol dengan Messi

Messi dan Griezmann harusnya jadi kombinasi terbaik Barcelona. Foto: REUTERS/Albert Gea

"We Cannot Not Communicate". Demikian ungkapan ikonik dari Paul Watzlawick, psikolog asal Amerika Serikat. Pada dasarnya manusia tidak bisa tidak alias wajib melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu verbal maupun non-verbal.

Lebih-lebih lagi pesepak bola, mereka dituntut untuk kompak dan menyamakan visi bermain demi meraih hasil memuaskan. Masalahnya, aspek semacam itu tak kunjung dicapai Antoine Griezmann dengan Lionel Messi.

Alih-alih nyetel dengan permainan Barcelona dengan Messi sebagai porosnya, penyerang yang dibeli seharga 120 juta euro itu malah mengaku kesulitan beradaptasi.

"(Messi) bukan seseorang yang banyak berbicara dan saya juga tidak. Jadi sulit untuk saling mengenal satu sama lain," ungkap Griezmann dilansir ESPN.

"Tapi saya sudah memberinya beberapa mate (minuman terkenal dari Amerika Selatan) sehingga kami mulai menemukan frekuensi yang sama."

Ekspresi Antoine Griezmann setelah mencetak gol dalam laga Barcelona vs Real Betis. Foto: Josep Lago/Reuters

Problemnya tak berhenti sampai di situ. Selain faktor internal, cedera yang mulai kerap menjangkit Messi jadi faktor penghambat lainnya. Ya, La Pulga baru tampil dalam 2 laga bersama Barcelona sejauh ini dan belum pernah tampil 90 menit penuh.

"Dia menghabiskan banyak waktu karena cedera, jadi kami belum bisa bermain bersama di tempat latihan atau lapangan," tambah Griezmann.

Bila ditotal, cuma dua kali Griezmann dan Messi bermain bersama, yakni saat berhadapan dengan Granada dan Villarreal. Hasilnya zonk. Barcelona keok dari Granada. Messi memang sukses menyumbang assist kala bersua Villarreal. Lha, Griezmann? Nihil.

Lionel Messi dalam seremoni penyerahan trofi La Liga 2018/19 di Camp Nou. Foto: AFP/Josep Lago

Dalam perspektif lain, Griezmann bukannya tanpa kontribusi sama sekali bagi Barcelona. Total 3 gol dan 2 assist dibuatnya di La Liga. Ini jauh lebih baik ketimbang Luis Suarez yang baru mengemas 3 gol dan nol assist di La Liga.

Nah, Ernesto Valverde juga bisa menaruh harapan kepada Griezmann di ajang Liga Champions. Soalnya, Barcelona akan menjamu Inter Milan sang capolista Serie A pada matchday kedua, Kamis (3/10/2019) dini hari WIB.

Dengan asumsi Messi hanya akan tampil satu babak, maka Griezmann-lah yang nantinya bakal jadi game changer. Toh, ia terbukti tajam saat mentas di kompetisi klub Eropa --jauh lebih baik dari Suarez malah.

Sejak edisi 2015/16, Griezmann sudah berhasil mencetak 25 gol. Bandingkan dengan Suarez yang cuma mengemas 13 gol dalam rentang waktu yang sama.