Guardiola Akui Liverpool dan Tottenham Hotspur Lebih Baik Saat Ini

27 Desember 2018 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Pep Guardiola usai laga Liverpool vs Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Pep Guardiola usai laga Liverpool vs Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Inggris tengah merayakan pekan libur Natal dan Tahun Baru. Bagi yang berlibur, saatnya berbondong-bondong ke stadion untuk menonton Boxing Day Premier League. Bagi pemain, momen Natal dirayakan dengan menjalani pekan ke-19 dan 20.
ADVERTISEMENT
Ada hasil mengejutkan di Boxing Day tahun ini. Juara musim kemarin, Manchester City, takluk 1-2 di tangan tuan rumah Leicester City, Rabu (26/12/2018) malam WIB. Sementara di Anfield, Liverpool melaju kencang setelah menghantam Newcastle United 4-0.
Kemenangan itu menjadi kado Natal terindah tahun ini bagi The Reds ketika para pemainnya harus berlarian, menyajikan tontonan bagi yang berlibur, alih-alih berkumpul bersama keluarga. Toh mereka kini semakin kukuh di puncak klasemen sementara dengan 51 poin.
Josep 'Pep' Guardiola, juru taktik City, pun iri. Pulang ke rumah dengan perasaan gembira meraup kemenangan di Boxing Day tidak dirasakan pemainnya. Kini, Liverpool menambah koleksi poinnya menjadi 51 dan memperbesar jarak dengan City menjadi tujuh poin.
ADVERTISEMENT
Tak hanya kalah, City pun tergusur dari posisi dua. Mereka disalip Tottenham Hotspur yang pada saat bersamaan menang telak 5-0 atas AFC Bournemouth. Guardiola pun akhirnya mengakui, Liverpool dan Spurs memang lebih baik dari timnya saat ini.
"Mereka berhak atas pencapaian itu. Mereka memenangi pertandingan, kami tidak, jadi jarak skor kini bertambah," ucap Guardiola kepada Sky Sports, Kamis (27/12).
Para pemain Leicester merayakan gol. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Leicester merayakan gol. (Foto: Reuters/Carl Recine)
"Musim lalu, City begitu konsisten mendapat poin, dan musim ini Liverpool dan Tottenham sangat bagus. Pada akhirnya, hari ini (Rabu) kami menyelesaikan paruh pertama dengan dua kekalahan beruntun di akhir," katanya.
Meski masih optimis koleksi poinnya bisa kembali mengantarkan trofi Premier League, Guardiola sadar skuat asuhan Juergen Klopp dan Mauricio Pochettino pun sama ambisiusnya untuk menambah poin di setiap laga. "Masalahnya mereka juga mendapat banyak poin, itu kenyataannya. Mereka lebih baik dari kami saat ini. Dan itu harus bisa kami terima bahwa mereka berkembang,".
ADVERTISEMENT
"Itulah hasilnya, kami kalah lagi, kenyataan yang harus diterima. Kami akan kembali dengan kemenangan, tidak hanya di kompetisi liga, tapi kemenangan untuk diri sendiri. Untuk mood kami, kepercayaan diri, dan ambisi kami," imbuh pelatih asal Spanyol ini.
Tak ingin berlarut dalam kekalahan di penutup paruh musim 2018/19, maka Guardiola langsung fokus jelang berkunjung ke markas Southampton, Minggu (30/12) malam WIB. "Kami akan memulihkan mental. Saya tak akan pernah lupa siapa kami, bagaimana hebatnya tim. Jika masih ingin jadi kandidat juara, kami harus menang lagi," tegas Guardiola.
City memang punya taktik yang lebih fleksibel musim ini. Tak jarang, mereka tampil pragmatis ketika dibutuhkan. Kendati begitu, ketidakhadiran gelandang penting macam Fernandinho, menjadi salah satu faktor kekalahan mereka. Ini menjadi bukti bahwa masih ada yang kurang dari skuat City.
ADVERTISEMENT