news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Guardiola: Masih Ada Piala Dunia yang Lain untuk Leroy Sane

21 Juli 2018 20:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leroy Sane yang terus membaik. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Leroy Sane yang terus membaik. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 menimbulkan kekecewaan bagi Leroy Sane. Pasalnya, ia menjadi salah satu pemain yang tak dibawa oleh Joachim Loew untuk berlaga di Rusia.
ADVERTISEMENT
Tak dimasukannya nama Sane memang sangat mengejutkan. Apalagi, Sane menunjukkan penampilan yang sangat gemilang bersama Manchester City di sepanjang musim 2017/2018. Pemain berusia 22 tahun itu berhasil membukukan 14 gol dan 19 assist untuk City di semua kompetisi.
Lantas, masing-masing satu gelar Premier League dan Piala Liga Inggris menjadi persembahan Sane untuk City. Tidak hanya gelar bersama tim, gelar individu juga didapatkan oleh mantan pemain Schalke 04 ini: Pemain Muda Terbaik versi PFA. Winger lincah ini bahkan berhasil mengalahkan Harry Kane dan rekan setimnya, Raheem Sterling.
Dalam konferensi persnya, Loew pernah menjelaskan bahwa ia membutuhkan keseimbangan dalam skuat yang diboyongnya ke Rusia. Menjadi hal yang logis mengingat Jerman merupakan tim yang begitu mengandalkan kecairan di lini depan.
ADVERTISEMENT
Dengan konsep demikian, nilai agresivitas seorang individu yang tertuang dalam gol atau assist tak lagi menjadi perkara penting. Akibatnya, pemilihan pemain pun didasarkan pada kolektivitas.
Sebagai pelatih, Josep Guardiola paham bahwa Piala Dunia menjadi gelaran penting bagi seluruh pesepak bola. Keberhasilan menembus skuat Timnas sering dijadikan tolok ukur baik-buruknya performa seorang pesepak bola.
Guardiola merayakan kemenangan City. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola merayakan kemenangan City. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
Dalam konferensi pers seusai laga melawan Borussia Dortmund di perhelatan International Champions Cup (ICC) 2018, yang berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk City, Guardiola menegaskan bahwa keputusan itu menjadi hal yang mutlak diterima oleh Sane. Kecewa dengan keputusan pelatih memang menjadi perkara wajar, tapi bukan menjadi alasan bagi Sane untuk tidak berkembang dan membuktikan diri sebagai salah satu pemain yang layak diperhitungkan di Timnas Jerman.
ADVERTISEMENT
“Leroy harus menerima keputusan itu untuk membuatnya menjadi pribadi yang lebih kuat. Ia masih begitu muda. Dalam dua tahun ke depan, masih ada gelaran Piala Eropa, dan empat tahun ke depan masih ada Piala Dunia yang lain untuk Leroy," tegas Guardiola, mengutip dari Skysport.
“Saya pikir, apa yang terjadi, ya sudah menjadi masa lalu. Pelatih Timnas memutuskan apa yang terbaik bagi timnya. Leroy harus menerima keputusan itu dan melangkah maju."
"Sekarang, ia punya kesempatan untuk membuktikan kepada Timnas Jerman, dan terutama kepada kami (klub) bahwa ia menjalani musim depan (2018/2019) dengan performa yang jauh lebih baik. Ia harus meningkatkan kemampuannya. Tapi, kami bahagia karena ia bisa bermain untuk klub ini," pungkas Guardiola.
ADVERTISEMENT