Pep Guardiola

Guardiola Sindir Belanja MU: Man City Tak Mampu Beli Maguire dan Sanchez

16 Juli 2020 10:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, menggenggam trofi Piala Liga Inggris. Foto: Reuters/Matthew Childs
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, menggenggam trofi Piala Liga Inggris. Foto: Reuters/Matthew Childs
ADVERTISEMENT
Pep Guardiola membalas badai kritik terhadap kegiatan transfer Man City yang berujung pada hukuman UEFA. Salah satunya dengan mengirim sindiran ke MU.
ADVERTISEMENT
Guardiola mengklaim bahwa The Citizens tak mampu bersaing dengan MU untuk mendapatkan Harry Maguire dan Alexis Sanchez. Menurut dia, ini karena Man City tak punya uang sebanyak MU.
MU mendatangkan Sanchez dengan melepas Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal pada Januari 2018. Sementara, Maguire datang ke Old Trafford dengan banderol 80 juta poundsterling dan menjadi bek termahal dunia waktu itu.
Kapten Manchester United, Harry Maguire. Foto: Reuters/Matthew Childs
Menurut Guardiola, Man City ternyata juga tertarik mendatangkan Maguire dan Mkhitaryan. Namun, harus mengakui keunggulan MU dalam menggaet dua nama itu.
"Kami memiliki banyak uang, di waktu yang sama kami juga menginginkan Alexis Sanchez dan kami tak mampu membelinya," kata Guardiola, dilansir 90Min.
"Begitu juga dengan Harry Maguire, kami tak mampu mendapatkan dia. Berbeda dengan MU, kami tak mampu membeli dua pemain itu," tambahnya.
Pep Guardiola, manajer Man City. Foto: Reuters/Carl Recine
Badai kritik kepada Man City berasal dari hasil banding mereka terhadap hukuman UEFA. UEFA memvonis Man City bersalah atas Pelanggaran Financial Fair Play (FFP) pada 14 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Hukuman itu berbuah larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim dan denda sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp499 miliar.
Man City melawan putusan itu dan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Hasilnya, Man City tetap bisa berlaga di kompetisi Eropa dan hanya perlu membayar denda sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp163 miliar ke UEFA.
Guardiola sendiri cukup vokal membela Man City. Dia mengatakan bahwa klubnya tak perlu minta maaf untuk hasil banding dari CAS.
"Mohon maaf, Manchester City tak perlu minta maaf karena tiga juri independen memutuskan kami tidak bersalah. Semua sudah jelas," kata Guardiola.
"Semua klub ini, Arsenal, Chelsea, Leicester, Wolves, Manchester United, Tottenham, Liverpool, dan Burnley harusnya merasa senang karena kami tidak melanggar aturan apa-apa," tambahnya.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City. Foto: Laurence Griffiths/Pool via REUTERS
Di sisi lain, Guardiola menyiratkan bahwa Man City bakal melakukan banyak transfer. Dia merasa perlu melakukan itu agar bisa mengejar Liverpool.
ADVERTISEMENT
"Saya bukan apa-apa tanpa para pemain saya. Oleh karena itu saya memerlukan klub yang punya kekuatan finansial kuat," kata Guardiola.
"Saya adalah manajer yang bagus, tetapi kalau saya tidak menang titel maka saya tak punya pemain bagus. Pemain bagus itu mahal, semua klub menghabiskan banyak dana untuk mereka.Tengok saja Barcelona, Real Madrid, dan tim-tim Inggris lain."
"Oleh karena itu, untuk membangun klub yang bisa bersaing dengan tim elit Premier League atau Liga Champions, kami harus banyak berinvestasi," tambah dia.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten