Guendogan: Rasialisme Seharusnya Tak Punya Tempat di Dunia Ini

14 Desember 2018 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guendogan bersama Guardiola di konferensi pers. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Guendogan bersama Guardiola di konferensi pers. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki pertarungannya sendiri, tidak terkecuali para pesepak bola. Dan faktanya, pertarungan mereka tidak hanya tentang upaya mencetak gol di atas lapangan atau berebut trofi dan gelar juara. Pertarungan itu juga mewujud di luar lapangan. Bagi Ilkay Guendogan, bertahan di tengah gempuran rasialisme menjadi salah satu pertempuran terbesarnya di luar lapangan.
ADVERTISEMENT
Bukan salah Guedogan jika ia berdarah Turki. Tak ada yang keliru pula bila ia punya berfoto dengan salah satu raksasa di jagat politik asal Turki, Recep Tayyip Erdogan. Fotonya bersama sang politikus memang berbuntut panjang. Suporter Timnas Jerman menghinanya, itu belum ditambah dengan perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya secara daring dari sejumlah politikus Jerman.
Maka, Guendogan paham betul apa yang dialami oleh rekan setimnya, Raheem Sterling. Menurutnya, masalah pelecehan rasial di ranah sepak bola memang sudah mengakar sejak lama. Entah sejak kapan ia berdiam di dalam sana hingga akarnya kelewat sulit untuk dicerabut.
"Kami harus berjuang dan bertahan dengan persoalan rasialisme. Itu bukan perkara mudah karena saya mengalaminya sendiri pada musim panas lalu (Mei 2018 -red). Saya tahu rasanya seperti apa dan memang semenyakitkan itu. Tapi, pada akhirnya kami tidak memiliki pilihan selain tetap kuat supaya bisa melewati periode sulit ini dan mencoba untuk tetap melakukan yang terbaik di atas lapangan. Ya, untuk bisa tetap sukses adalah hal penting saat diperhadapkan dengan periode seperti ini," jelas Guendogan dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Raheem Sterling dan Ilkay Guendogan di laga FC Basel vs Manchester City di babak 16 besar Liga Champions 2017/18. (Foto: Patrick HERTZOG / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Raheem Sterling dan Ilkay Guendogan di laga FC Basel vs Manchester City di babak 16 besar Liga Champions 2017/18. (Foto: Patrick HERTZOG / AFP)
Sterling berbicara dengan tegas lewat akun media sosialnya menyoal rasialisme yang kerap diterimanya selama berkarier di ranah sepak bola, apa pun klub yang dibelanya. Tapi, beruntunglah karena Sterling tidak menghadapinya sendiri. Para pelakon sepak bola bahu-membahu menopangnya agar dapat tetap teguh berdiri.
Yang menyenangkan, dukungan tidak hanya datang dari rekan-rekan setim dan pelatihnya, Josep Guardiola, tetapi juga dari rivalnya. Bahkan, Chelsea juga tengah melakukan investigasi terkait dugaan bahwa suporter merekalah yang melakukan tindakan rasial kepada Sterling itu. Sebagai tindakan nyata, keempat terduga itu juga sudah dilarang secara resmi untuk datang ke stadion sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Sterling tetap bersikap biasa. Ia terlihat normal-normal saja, tidak ada yang aneh dengannya. Saya pikir, ia sudah berkata dengan benar dan lugas lewat unggahan Instagram-nya itu. Saya tidak tahu apa ada hal lain bisa saya katakan tentang kasus ini, tapi yang jelas rasialisme bukan hal yang pantas mendapat tempat di dunia ini," jelas Guendogan.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin, ia mendapat dukungan yang hebat di sepanjang munggu ini. Apalagi, Chelsea juga bereaksi dengan baik. Rasialisme adalah hal yang harus kita lawan bersama. Hak-hak asasi manusia adalah hal yang harus kita perjuangkan bersama. Kita semua harus berperan untuk melawan tindakan macam ini sehingga dunia (termasuk sepak bola) bisa menjadi tempat yang lebih baik buat siapa saja," tutup Guendogan.