Harapan Sriwijaya FC soal Proses Naturalisasi Beto dan Vizcarra

28 Desember 2017 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu striker Sriwijaya, Beto. (Foto: Nova Wahyudi/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu striker Sriwijaya, Beto. (Foto: Nova Wahyudi/ANTARA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capaian pada musim lalu akan menjadi bahan untuk evaluasi. Tujuannya satu, agar musim depan dapat lebih baik lain.
ADVERTISEMENT
Akan banyak pertimbangan yang mesti dilakukan sebelum mengambil keputusan. Termasuk keputusan untuk mencoret ataupun mendatangkan pemain anyar. Dan, hal tersebut sudah dilakukan dengan matang oleh Sriwijaya FC.
Hanya finis di posisi ke-11 dengan raihan 42 angka, "Laskar Wong Kito" mulai mempersiapkan diri dengan mendatangkan pelatih anyar, Rahmad Darmawan. Setelah mengamankan RD--sapaan akrabnya, Sriwijaya mulai mendatangkan banyak pemain asing.
Terhitung ada enam pemain yang sudah merapat. Mereka adalahan Mahamadou N'Diaye, Makan Konate, Manuchekhr Dhzalilov, Yoo Hyun-koo, Alberto Goncalves, dan Esteban Vizcarra.
Bila merujuk kepada regulasi pemain asing 3+1 (3 pemain asing non-Asia + 1 pemain Asia), sudah dipastikan harus ada dua pemain asing yang hengkang dari Sriwijaya. Namun, manajemen tidak ingin gegabah. Lewat sekretaris klub, Achmad Haris, untuk saat ini Sriwijaya tidak akan mencoret pemain asing yang sudah didatangkan.
ADVERTISEMENT
Khusus bagi Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra, lanjut Achmad, klub masih berharap proses naturalisasi yang sedang dijalani oleh kedua pemain tersebut dapat selesai dalam waktu dekat.
"Harapan kami sebelum Februari 2018, naturalisasi sudah selesai. Kalau mereka dicoret sih tidak, tapi kami cari opsi lain," ujar Achmad mengutip situs resmi Liga 1.
Esteban Gabriel Vizcarra (Foto: Vamos Arema)
zoom-in-whitePerbesar
Esteban Gabriel Vizcarra (Foto: Vamos Arema)
Terlepas dari opsi yang akan diambil oleh manajemen, kedua pemain ini tentunya akan menambah kekuatan Sriwijaya musim depan. Bagi Alberto Goncalves, 22 gol dan tiga assist yang berhasil ditorehkannya selama satu musim, Beto -biasa dia dipanggil- tentu akan menjadi pilihan utama sebagai ujung tombak.
Catatan apik pemain asal Brazil ini tidak sampai situ, rata-rata umpan berhasil mencapai 71% tampaknya sedikit menggambarkan bagaimana Beto andal dalam mengalirkan bola. Diusia yang sudah tidak lagi muda, Beto bersama Hilton Moreira kerap ikut mundur untuk membangun serangan.
ADVERTISEMENT
Kendati catatan musim lalu tidak sebaik Beto, kecepatan dan kemampuan olah bola Vizcarra akan membuat lini tengah Sriwijaya memiliki banyak opsi saat melakukan serangan. Menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan tujuh gol, Vizcarra mencatatkan akurasi umpan mencapai 80%.