Harry Kane dan Jordan Henderson yang Diam-diam Saling Mendukung

28 Mei 2019 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, akan jadi arena perebutan trofi Liga Champions oleh dua wakil Inggris, Tottenham Hotspur dan Liverpool. Laga tersebut menjadi All English final pertama sejak Manchester United bertanding melawan Chelsea pada musim 2007/08.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Liverpool dan Spurs berhasil menyabet tiket ke babak final dengan cara serupa: Comeback. Harry Kane membocorkan bagaimana kedua kubu saling membantu dan memberi inspirasi untuk bisa mengalahkan lawan-lawannya. Caranya, ya, dengan mengirimkan pesan pendek kepada kapten Liverpool, Jordan Henderson.
Kane dan Henderson merupakan bagian dari skuat utama Tim Nasional Inggris pada Piala Dunia 2018. Keduanya juga kembali jadi pilihan Gareth Southgate untuk final UEFA Nations League bulan depan.
"Saya mengirim pesan pendek kepada Jordan setelah kemenangan mereka atas Barcelona dan memberi selamat kepadanya, lalu mengatakan betapa luar biasanya pertandingan itu."
"Dia berharap saya beruntung pada hari berikutnya. Hal itu terbukti manjur untuk kami dan itulah terakhir kali kami berbicara," kata Kane kepada UEFA.com.
ADVERTISEMENT
Pemain Tottenham Lucas Moura melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga bersama rekannya. Foto: Reuters/Matthew Childs
Liverpool yang keok 0-3 dari Barcelona di leg pertama semifinal sukses bangkit pada perjumpaan selanjutnya. Tak tanggung-tanggung, empat kali mereka menjebol gawang Barcelona di Anfield.
Keberhasilan itu kemudian menular kepada Spurs sehari berselang. The Lilywhites sukses membungkam Ajax Amsterdam 3-2 di Johan Cruyff Arena. Dengan begitu, Spurs sukses berhasil menyingkirkan jagoan asal Belanda itu lewat agresivitas gol tandang.
Cukup logis mengapa keduanya terlihat ngotot menyabet gelar juara. Baik Spurs maupun Liverpool sudah mengalami paceklik gelar dalam jangka waktu lumayan lama. Kebetulan, trofi Piala Liga menjadi raihan terakhir mereka.
Liverpool terakhir kali juara saat memenangi edisi 2011/2012. Spurs lebih lawas lagi karena tak pernah mengangkat trofi lagi sejak Piala Liga 2007/08.
ADVERTISEMENT
Kegembiraan pemain Liverpool usai menang dari Barcelona. Foto: REUTERS/Phil Noble
"Jelas, kami (Kane dan Henderson) akan saling bertemu di Inggris dalam beberapa hari ke depan, jadi satu tim (di Timnas Inggris) akan memiliki hak untuk menyombongkan diri dan satu tim tidak akan. Itu bagian dari sepakbola," ucap Kane.