Harry Kane ke Pelaku Rasialisme Usai Final Euro 2020: Anda Bukan Fan Inggris!

14 Juli 2021 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Inggris Harry Kane terlihat sedih usai gagal juara Euro 2020 melawan Italia di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Paul Ellis/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inggris Harry Kane terlihat sedih usai gagal juara Euro 2020 melawan Italia di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Paul Ellis/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kegagalan Inggris di Final Euro 2020 berbuntut panjang dengan munculnya aksi rasialisme terhadap trio penggawa The Three Lions, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka. Sang kapten, Harry Kane, buka suara perihal hal ini.
ADVERTISEMENT
Di partai puncak, Inggris kalah 3-2 dari Italia melalui babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Senin (12/7) dini hari WIB. Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka yang menjadi algojo gagal menuntaskan tugasnya.
Usai kejadian tersebut, ketiga pemain ini mendapat perlakuan buruk dari segelintir penggemar Inggris. Terlihat, bahwa akun media sosial masing-masing pemain tersebut dibanjiri komentar bernada rasialisme.
Marcus Rashford pada laga final Euro 2020. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
Bahkan, mural bergambar Rashford yang terletak di Withington, Manchester sampai dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.
Sontak, kejadian yang memilukan tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, salah satunya datang dari sang kapten The Three Lions, Harry Kane.
Melalui cuitan di Twitter, penyerang yang berhasil mengukir empat gol di Euro edisi ke-16 ini, mengungkapkan bahwa pelaku rasisme tak pantas disebut fan Inggris.
ADVERTISEMENT
''Tiga pemuda yang brilian sepanjang musim panas memiliki keberanian untuk melangkah dan mengambil penalti saat risikonya tinggi. Mereka pantas mendapatkan dukungan dan bukan pelecehan rasis keji yang mereka alami sejak tadi malam (waktu setempat),'' tulis penyerang berusia 27 tahun ini.
''Jika Anda melecehkan siapa pun di media sosial, Anda bukan penggemar Inggris dan kami tidak menginginkan Anda,'' sambung Harry Kane.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) juga turut bereaksi keras atas tindakan tak terpuji tersebut. FA mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang melancarkan pelecehan.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," tulis FA lewat Twitter resminya.
ADVERTISEMENT
Adapun, pencapaian tim besutan Gareth Southgate menjadi runner-up Euro 2020 merupakan prestasi terbaik sepanjang keikutsertaan Inggris di gelaran akbar antarnegara Benua Biru.
Sebelumnya, raihan terbaik The Three Lions di ajang Euro hanyalah menempati tempat ketiga (1968) dan semifinalis (1996).
Penulis: Alif Zaky Assidiqi
---