Harry Kane Terancam Sanksi Jika Tetap Pakai Ban Kapten OneLove di Piala Dunia

21 November 2022 8:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Inggris Harry Kane bereaksi usai hidungnya berdarah saat hadapi Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Jumat (23/9/2022). Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inggris Harry Kane bereaksi usai hidungnya berdarah saat hadapi Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Jumat (23/9/2022). Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Striker Timnas Inggris, Harry Kane, dikabarkan tetap akan memakai ban kapten OneLove meski FIFA sudah tegas melarang. Bila penggawa Tottenham itu bersikeras mengenakan atribut tersebut maka sanksi berat bakal menantinya.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Evening Standard, Harry Kane akan tetap menentang larangan FIFA untuk memasang ban kapten OneLove di Piala Dunia 2022. Selain Harry Kane, Timnas Wales juga disebut memiliki keputusan serupa.
"Kapten Inggris, Harry Kane, bergabung dengan rekannya dari Wales, Gareth Bale dalam upaya pembangkangan dengan mengenakan ban lengan pelangi "OneLove" meskipun FIFA memperingatkan mereka untuk tidak melakukannya," tulis laporan Evening Standard.
Penjaga gawang Wales Garteh Bale menggunakan ban kapten OneLove saat melawan Belgia pada pertandingan Grup D UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Brussel, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
Sebelumnya, beberapa negara telah meminta untuk mengenakan ban lengan di Qatar untuk mendukung hak-hak LGBTQ+. Pada Sabtu (19/11) lalu, FIFA pun merespons permintaan tersebut dengan imbauan para kapten supaya mengenakan ban lengan berbeda untuk setiap laga lengkap dengan slogan termasuk bring the moves dan share the meal.
Secara jelas FIFA melarang setiap tim mengenakan atribut yang memiliki slogan politik, agama atau pribadi. Maka bila Timnas Inggris dan Wales tetap mengenakan ban kapten OneLove mereka bisa menerima hukuman yang cukup berat seperti denda hingga larangan bermain.
ADVERTISEMENT
Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga telah menegaskan bahwa ajang kali ini harus menjadi titik temu dari segala keberagaman. Artinya, sepak bola harus bisa dinikmati oleh semua orang baik sebagai hiburan maupun olahraga.
Presiden FIFA Gianni Infantino menunggu jelang makan siang kerja di KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Selasa (15/11/2022). Foto: Leon Neal/Reuters
“Kita perlu menemukan topik yang dapat dipatuhi semua orang. Ini adalah elemen penting bagi kami,” ucap Gianni Infantino.
“Hari ini saya memiliki perasaan yang sangat kuat, hari ini saya merasa Qatar, hari ini saya merasa Arab, hari ini saya merasa Afrika, hari ini saya merasa gay, hari ini saya merasa cacat, hari ini saya merasa menjadi pekerja migran,” imbuhnya.
Hubungan sesama jenis memang suatu tindakan ilegal di Qatar. Dengan demikian, siapa saja yang kedapatan melakukan aktivitas seksual sesama jenis dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara di sana.
ADVERTISEMENT
Adapun Timnas Inggris akan bersua Iran di laga pertama Grup B. Laga tersebut dihelat pada Senin (21/11) mulai pukul 20.00 WIB.