Haruskah Timnas Inggris Bereksperimen dengan Alexander-Arnold di Lini Tengah?

Trent Alexander-Arnold dari Inggris selama UEFA Nations League Grup 2, pertandingan League A di Wembley Stadium, London. Foto: REUTERS

Trent Alexander-Arnold dipasang sebagai gelandang di Timnas Inggris? Pantaskah?

Pertanyaan itu mungkin yang akan kerap dilontarkan orang manakala mendengar argumentasi nyeleneh pundit Sky Sports, Jamie Redknapp. Akan tetapi, mantan pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur itu memiliki alasan tersendiri.

Saat ini, Inggris sendiri kelebihan stok bek kanan berkualitas. Setelah Kyle Walker, Kieran Trippier, dan Alexander-Arnold, muncul pula talenta muda Reece James dari Chelsea yang memulai debutnya melawan Denmark pada Rabu (14/10).

Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan Inggris tersebut, Alexander-Arnold hanya duduk di tribune penonton. Pemain 22 tahun ini bahkan hanya bermain 79 menit ketika jeda internasional, dan tak tampil optimal sebagai bek sayap kanan saat melawan Belgia.

Dari kekalahan melawan Denmark, Redknapp menilai ada cela menganga yang terlihat di lini tengah Inggris. Ia menilai duet Declan Rice dan Kalvin Phillips tak maksimal.

Dengan pertimbangan itu, Redknapp berpendapat bahwa Arnold mampu bermain di posisi yang sama dengan dirinya ketika bermain, yaitu gelandang tengah.

Trent Alexander-Arnold dari Inggris selama UEFA Nations League Grup 2, pertandingan League A di Wembley Stadium, London. Foto: REUTERS

Kepercayaan Redknapp datang karena Arnold adalah seorang gelandang ketika masih jadi pemain junior. Eks kapten Liverpool tersebut juga percaya bahwa Arnold mampu menjalankan peran serupa dengan gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne.

“Ini ide saya, bagaimana kalau Trent Alexander-Arnold main di posisi gelandang? Mainkan ia di posisi tengah agak ke kanan, ia bisa bermain dengan mudah di posisi tersebut,” ujar Redknapp, dikutip dari Sky Sports.

“Saya akan mengubah susunan timnya. Declan Rice jadi bek tengah, Reece James di posisi bek sayap kanan, dan Trent disana (gelandang tengah),” sambung pria 47 tahun tersebut.

Menurut Redknapp, kemampuan Arnold sangatlah cocok untuk bermain di posisi tengah. Ia lantas membandingkannya dengan Philipp Lahm dan David Alaba.

Pemain Bayern Muenchen, David Alaba melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bayer Leverkusen di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Sabtu (4/7). Foto: Alexander Hassenstein/Pool via Reuters

Lahm dan Alaba sama-sama memperkuat Bayern Muenchen dalam era yang berbeda. Akan tetapi, dua pemain yang berposisi sebagai full back itu kerap di tempatkan sebagai gelandang bertahan, baik di klub maupun tim nasional masing-masing.

Jadi, pantaskah opini Redknapp diterapkan oleh Southgate?

Penulis: FM Aditomo