news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hasani Bingung Ditagih Shin Tae-yong Paspor RI Jordi Amat & Sandy Walsh

22 April 2022 20:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jordi Amat saat masih membela KAS Eupen. Foto: Instagram/@kaseupenofficial
zoom-in-whitePerbesar
Jordi Amat saat masih membela KAS Eupen. Foto: Instagram/@kaseupenofficial
ADVERTISEMENT
Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh tampaknya masih harus menempuh jalan panjang. Terkini, berkas keduanya masih tertahan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyusul sejumlah persyaratan yang belum rampung.
ADVERTISEMENT
Salah satu berkas yang belum bisa dipenuhi oleh Walsh dan Amat adalah 'Surat keterangan dari perwakilan negara Orang Asing yang diusulkan bahwa yang bersangkutan akan kehilangan kewarganegaraan yang dimilikinya setelah memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia'. Dengan begitu, Walsh dan Amat tak akan kehilangan kewarganegaraan asal apabila nantinya gagal menjadi WNI.
Dihadapkan dengan kondisi tersebut, Hasani pun semakin bingung manakala ia ditagih pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, paspor RI Amat dan Walsh. Shin menyangka proses naturalisasi keduanya sudah kelar sehingga bisa didaftarkan untuk memperkuat skuad 'Garuda' di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Exco PSSI Hasani Abdulgani bertemu Shin Tae-yong, Kamis (17/2). Foto: Instagram/@hasaniabdulgani
"Hai pak Hasani, bolehkah saya bertanya apakah sudah ada update tentang penerbitan paspor Indonesia untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat? Kami telah mulai mengerjakan pendaftaran awal pemain untuk kualifikasi Piala Asia yang akan dimainkan di Kuwait awal Juni. Kami berharap mendapat update dari anda. Terima kasih," tulis Hasani di Instagram pribadinya, Jumat (22/4).
ADVERTISEMENT
"Bingung mau jawab apa?" tulisnya kemudian.
Kebingungan Hasani bisa dipahami mengingat perjalanan Amat dan Walsh untuk menjadi WNI masih sangat panjang. Apalagi, saat ini adalah dokumen yang belum bisa dipenuhi oleh PSSI.
"Dari 13 dokumen, hanya dokumen poin 7 yang terganjal. Karena pihak negara perwakilan tidak bisa mengeluarkan surat sejenis itu [surat keterangan dari negara perwakilan]. Kami sedang berbicara dengan pihak Direktorat Tata Negara Kemenkumham untuk mencari solusinya," ucap Hasani kepada kumparan, Rabu (20/4) lalu.
Infografik Alur Naturalisasi Sandy Walsh & Jordi Amat. Foto: kumparan
Lantas, bagaimana dengan kans mereka bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023?
Hasani enggan berspekulasi. Meski waktu semakin dekat, ia mengaku terus mengupayakan keduanya sudah mendapatkan paspor Indonesia sebelum laga perdana dimulai.
"Kalau sudah ada paspor kami bisa daftarkan Walsh dan Amat ke FIFA untuk main di Kualifikasi Piala Asia. Kami memang lagi mengusahakan itu dan saya sudah serahkan ke tim legal PSSI," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, berkas Sandy Walsh dan Jordi Amat masih berada di Kemenkumham. Proses selanjutnya adalah pengecekan ke Sekretaris Negara (Setneg). Akan tetapi, pihak Kemenkumham tak bisa meneruskannya jika berkas dari PSSI dan Kemenpora belum lengkap.
Kualifikasi Piala Asia 2023 akan digelar mulai 8 Juni mendatang. Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.