Hasrat Terpendam Harry Kane: Berlaga di NFL

28 Maret 2019 6:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. Foto: Carl Recine/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. Foto: Carl Recine/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanah Amerika tidak menjadi jagat asing bagi para pesepak bola era modern. Keberadaan Major League Soccer (MLS) menjadi daya tarik bagi mereka yang masih ingin hidup di ranah sepak bola dengan tensi yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Coba tengok pesohor-pesohor lapangan hijau yang menghabiskan satu-dua tahun terakhirnya sebelum gantung sepatu di MLS. Bahkan Andrea Pirlo yang sudah nyetel pol-polan dengan sepak bola Italia saja memutuskan untuk mengakhiri kariernya di MLS.
Harry Kane, penggawa Tottenham Hotspur itu, pun membidik Amerika. Uniknya, bukan MLS yang menarik minatnya, tapi National Football League (NFL).
"Hasrat saya untuk bermain sebagai kicker di NFL benar-benar nyata. Itu menjadi hal yang ingin saya coba dalam 10 atau 12 tahun belakangan," jelas Kane dalam wawancara eksklusifnya bersama ESPNFC.
Para pemain Spurs merayakan gol. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
Popularitas dan gemerlap lime light tidak menjadi perkara yang dicari Kane. Yang menjadi dasar hasrat nyeleneh-nya itu adalah dorongan untuk menjadi yang terbaik.
Barangkali yang ada di benak Kane, popularitas bukan perkara yang mesti dikejar, tapi akan datang sendiri seiring dengan kegigihannya untuk menjadi yang terbaik. Jadi, buat apa pula mengejar hal yang bisa datang dengan sendirinya?
ADVERTISEMENT
"Bahkan bila saya mengunduh gim dalam ponsel saya, bisakah saya menjadi yang terbaik di dunia? Jika kamu bermain di Premier League dan Piala Dunia, lalu kamu bermain di NFL, bisakah kamu diperhitungkan sebagai salah satu atlet terbaik?" ucap Kane.
Ngomong-ngomong soal NFL, idola seumur hidup Kane adalah Tom Brady, quarterback New England Patriots. Saat Kane melakoni laga perdananya bersama Spurs di Premier League pada 18 Agustus 2012, Brady sudah mengantongi tiga gelar juara Super Bowl.
Tom Brady dan trofi Super Bowl. Foto: Kevin C. Cox/Getty Images
Awalnya, sih, sederhana saja. Kane menonton aksinya lewat Youtube dan tiba-tiba langsung berpikir: Wah, kami ternyata punya cerita yang mirip, ya!
"Kami punya kemiripan sebagai orang-orang yang diragukan sewaktu muda. Ya, mungkin orang-orang menilai kami sebagai anak yang tidak mungkin bakal menjadi atlet-atlet terbaik," ujar penyerang Timnas Inggris ini dalam wawancara eksklusifnya bersama ESPNFC.
ADVERTISEMENT
"Jadi, cerita itu benar-benar inspirasi besar. Tidak banyak orang yang berpikir dia bakal sebagus itu dan bisa bermain di NFL. Tapi kenyataannya, dia menjadi yang terbaik."
"Saat itu pula, perjalanannya memberikan suntikan morel kepada saya untuk berkata: Lihat, tidak ada yang mustahil! Syaratnya, tentu harus memiliki keyakinan diri, tujuan, dan rasa lapar. Kalau ketiganya kamu miliki, kamu pasti bisa mewujudkannya," jelas Kane.