Hazard dan Beban Seorang Nomor 7 di Real Madrid

29 Oktober 2019 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eden Hazard merayakan golnya untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
zoom-in-whitePerbesar
Eden Hazard merayakan golnya untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
ADVERTISEMENT
"Menjadi sosok nomor 7 itu tak mudah. Angka itu memiliki cerita spesial di tim, dan sebelumnya dikenakan Cristiano [Ronaldo]." Begitulah respons Eden Hazard ketika ditanya bagaimana rasanya menjadi pemain bernomor punggung 7 di Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Sebelum Hazard dan setelah Ronaldo, nomor punggung 7 menjadi milik Mariano Diaz. Mariano datang ke Madrid dari Olympique Lyonnais pada musim panas 2018. Bersama Lyon di musim 2017/18, jebolan akademi Madrid itu sudah mencetak 21 gol.
Namun, selama musim 2018/19, Mariano hanya membikin 4 gol dalam seluruh ajang. Di awal musim ini, sosok berusia 26 tahun itu tak tahan lagi dengan tekanan besar sebagai pemain bernomor punggung 7. Angka itu kemudian diberikan ke Hazard.
Secara mental dan kemampuan di atas lapangan, Hazard jelas lebih kuat daripada Mariano. Meski begitu, eks pemain Chelsea ini masih terasa terbebani. Karena sebelum Ronaldo, angka 7 juga melekat di punggung 'Sang Pangeran', Raul Gonzales Blanco.
ADVERTISEMENT
Hari-hari Hazard sebagai pemain bernomor punggung 7 di Madrid mulanya berjalan berat. Namun, setelah melewati fase cedera dan sejumlah laga buruk, Hazard berhasil menemukan sentuhannya.
Proses terciptanya gol Eden Hazard ke gawang Granada. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Kini Hazard lebih percaya diri. Sosok berusia 28 tahun ini sudah berani bermimpi besar: Meraih setidaknya satu piala musim ini.
"Saya dan rekan-rekan di tim akan memberikan segalanya untuk memenangi segala pertandingan. Musim ini kami harus memenangi satu trofi," jelas sosok berkebangsaan Belgia itu.
"Saya sendiri ingin memenangi Liga Champions, karena trofi itu penting bagi semua orang di sini --dan termasuk saya. Saya sekarang berada di tim terbaik di dunia dan itulah yang membikin saya ingin memberikan segalanya untuk tim," lanjut Hazard.
Bicara soal kans Madrid menjuarai Liga Champions musim ini jelas masih kejauhan. Fase babak grup saja baru berjalan dua pertandingan. Namun, lain ceritanya dengan La Liga.
ADVERTISEMENT
Memang, kini Real Madrid berada di posisi ke-6. Sementara, Granada di puncak klasemen dan Barcelona satu tingkat di bawahnya. Tapi, jangan lupa Granada sudah tampil 10 laga. Sementara, Madrid dan Barcelona baru menjalani 9 laga.
Madrid pasti kembali ke puncak jika menang atas Leganes pada Kamis (31/10/2019) dini hari WIB. Bahkan, andai Barcelona menang juga atas Real Valladolid satu hari sebelumnya. Saat ini, Madrid kantongi 18 poin, Barcelona 19, dan Granada 20.
Bukannya tak mungkin Hazard menjadi pahlawan Madrid saat menghadapi Leganes. Apalagi, dia sudah membikin 1 gol dan 2 assist dalam tiga pertandingan terakhir di seluruh ajang.