Icardi: PSG Adalah Klub Terbaik Saya

Mauro Icardi mulai nyaman dengan PSG. Foto: REUTERS/Charles Platiau

Mauro Icardi sedang semringah. Ia merasa telah menemukan pelabuhan terbaik dalam kariernya. Betul, Paris Saint-Germain (PSG) yang dimaksud.

Pada jendela transfer musim panas lalu, Inter Milan memutuskan untuk meminjamkannya ke PSG. Alasannya, karena Icardi tak masuk dalam proyek pelatih anyar mereka, Antonio Conte.

Well, Icardi memang sempat mengalami kesulitan saat diturunkan pada dua laga awal --versus Strasbourg di Ligue 1 dan Real Madrid pada pentas Liga Champions.

Namun, perlahan tapi pasti, Icardi berhasil menancapkan eksistensinya bersama pasukan Thomas Tuchel tersebut. Torehan dwigolnya ke gawang Olympique Marseille akhir pekan lalu jadi yang teraktual. Lesakan yang menggenapkan kemenangan timnya atas Les Phoceens menjadi 4-0.

PSG pun makin kokoh di pucuk klasemen Ligue 1 dengan 27 angka. Sebagai pembanding, Nantes yang berada di posisi kedua saja baru mengemas 19 angka sejauh ini.

"Saya senang dengan gol yang saya buat dan kemenangan (yang diraih tim) malam ini," kata Icardi kepada Canal +.

"Saya telah bermain dengan tim juara, tetapi PSG ini adalah kesebelasan terbaik yang pernah saya bela. Saya merasa lebih baik dan saya bisa mencetak gol-gol di sini."

Icardi saat berseragam Inter Milan. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Pernyataan Icardi itu mungkin bisa membuat para penggemar Inter sakit hati. Lagipula, Ligue 1 dengan Serie A punya tingkat kompetitif yang berbeda.

PSG dengan konstelasi pemain bintangnya nyaris tak tersentuh oleh lawan-lawannya. Jadi jangan heran kalau para penggawa Les Parisiens rutin mengisi takhta topskorer Ligue 1.

Toleh saja para pencetak gol terbanyak selama 8 musim ke belakang. Cuma sekali penghargaan itu digondol pemain non-PSG, yakni kala topskorer diraih Alexandre Lacazette di musim 2014/15.

Terlepas dari rendahnya daya saing Ligue 1, performa Icardi memang sedang bagus-bagusnya. Ia tak pernah absen mencetak gol pada lima laga termutakhir di lintas ajang atau 7 gol bila dirinci. Itu termasuk gol tunggalnya ke gawang Galatasaray dan Club Brugge di panggung Liga Champions, lho.

Selebrasi pemain PSG, Mauro Icardi usai mencetak gol. Foto: REUTERS/Francois Lenoir

Dengan ciamiknya penampilan Icardi, bukan tak mungkin PSG bakal mempermanenkan jasanya. Khususnya, untuk menggantikan Edinson Cavani yang kontraknya usai pada akhir musim ini.

Terlebih, Inter saat ini juga sedang bahagia dengan performa dua bombernya, Romelu Lukaku serta Lautaro Martinez. So, urgensi Nerazzurri untuk memulangkan Icardi tidaklah tinggi