Impian Papu Gomez: Kalahkan Barcelona di Final, Atalanta Juara Liga Champions

11 Juni 2020 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggawa Atalanta, Alejandro 'Papu' Gomez. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Penggawa Atalanta, Alejandro 'Papu' Gomez. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Alejandro 'Papu' Gomez menyambut kembalinya sepak bola dengan impian terliar: Atalanta menjadi juara Liga Champions 2019/20 lewat kemenangan atas Barcelona di partai final.
ADVERTISEMENT
Atalanta berhak menyunggingkan senyuman mereka lebar-lebar. Musim perdana berlaga di Liga Champions berjalan lebih dari apa yang dipikirkan banyak. Terlepas dari fakta bahwa kompetisi 2019/20 ditangguhkan akibat pandemi COVID-19, Atalanta bisa melangkah ke perempat final.
Bagi Gomez perjalanan Atalanta pada 2019/20 seperti upaya menyentuh langit, yang ternyata, berhasil. Well, barangkali mereka akan sampai ke langit ketujuh jika impian Gomez tadi menjadi kenyataan.
Para pemain Atalanya merayakan kemenangan atas Shakhtar pada matchday terakhir fase grup. Foto: Gleb Garanich/Reuters
"Kami menyentuh langit, merasakan sendiri momen unik dan historis bagi klub dan kota kami. Kalau sampai ke final, saya berharap kami bisa bertanding melawan Barcelona. Saya ingin bisa berduel melawan Lionel Messi," tutur Gomez kepada Tyc Sports, dilansir Goal.
"Saya berharap seperti itu karena menyadari gaya bermain kami. Atalanta bisa tampil jauh lebih baik jika bertanding melawan tim Spanyol, bukannya Inggris atau Jerman," lanjut Gomez.
ADVERTISEMENT
Produktivitas adalah kekuatan utama Atalanta pada kepemimpinan Gian Piero Gasperini. Mereka mengemas rata-rata 2,8 gol per laga hingga Serie A 2019/20 pekan 25. Jumlah itu menjadi yang tertinggi. Sebagai pembanding, Lazio di peringkat kedua 'cuma' mampu mengukir 2,3 gol per laga.
Lionel Messi saat merayakan gol untuk Barcelona. Foto: LLUIS GENE / AFP
Di Liga Champions, mereka mengemas 16 gol dalam delapan pertandingan. Kalau hanya melihat dari jumlah gol, mereka masuk empat besar tim pencetak gol terbanyak.
Di posisi puncak tentu ada Bayern Muenchen dengan 27 gol. Paris Saint-Germain mengekor dengan 20 gol, sedangkan Manchester City dan Tottenham Hotspur kompak di urutan ketiga dengan 18 gol.
Atalanta musim 2019/20 adalah tim yang asyik buat ditonton. Pep Guardiola pun mengakuinya. Atalanta bukan tim bertabur superstar dan pemain mahal. Mereka bukan klub yang punya kantong tebal sehingga bisa berfoya-foya di lantai transfer.
Remo Freuler (kedua dari kiri) merayakan gol bersama Hans Hateboer (kedua dari kanan). Foto: AFP/Vincenzo Pinto
Akan tetapi, Atalanta adalah tim yang paham ingin bermain seperti apa. Dengan begitu, pembelian mereka cenderung efektif. Mereka mendatangkan pemain-pemain yang bisa bermain sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya menciptakan sinergi antara pemain seperti Luis Muriel, Ruslan Malinovskyi, dan Duvan Zapata dengan jagoan lawas, Papu Gomez, dan Josip Ilicic bukan perkara mustahil bagi Gasperini.
Tentu tidak ada yang bisa menjamin pencapaian Atalanta tersebut akan berlanjut hingga mengantar mereka ke puncak sepak bola Eropa. Terlebih, ada banyak gejolak non-teknis yang mengguncang ranah sepak bola.
Pandemi COVID-19 yang memaksa sepak bola berhenti melahirkan banyak perubahan. Di Liga Champions, muncul usulan untuk mengubah babak perempat final dan semifinal hanya dalam satu leg di tempat netral.
Belum ada palu yang diketukkan terkait usulan tersebut. Akan tetapi, Gomez justru menyambutnya dengan riang. Baginya, perubahan seperti itu sama dengan setiap tantangan yang dihadapi oleh timnya selama ini.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kami ada di partai perempat final Liga Champions. Kalau boleh jujur, kami cocok, kok, dengan laga satu leg. Semuanya bisa terjadi dalam 90 menit. Pertandingan seperti ini akan menjadi spektakuler," jelas Gomez.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!