Indra Sjafri Bertemu Dirtek HNS, Jajaki Talenta Muda Indonesia Main di Kroasia

19 September 2020 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, saat berada di Zagreb, Kroasia.  Foto: Dok: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, saat berada di Zagreb, Kroasia. Foto: Dok: Pribadi
ADVERTISEMENT
Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dimanfaatkan pula PSSI untuk menjajaki kerjasama dengan Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS). Hal itu dilakukan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI Indra Sjafri ketika bertemu dengan Dirtek HNS, Petar Krpan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, baik Indra maupun Krpan bertukar pikiran terkait pembinaan usia muda. Krpan, lanjut Indra, juga penasaran bagaimana kompetisi di Indonesia bisa bergulir secara simultan di tengah kondisi geografis yang begitu luas.
“Dia kasih buku pertandingan tentang sepak bola Kroasia, kami ngobrol tentang bagaimana pembinaan usia muda di Kroasia. Dia juga banyak bertanya ke saya tentang kompetisi kita, dia penasaran bagaimana kompetisi bisa berjalan dengan geografis yang luas banget dan butuh biaya yang sangat besar,” ujar Indra ketika berbincang dengan kumparan, Sabtu (19/9).
“Dia juga bertanya soal keterlibatan sport science. Saya jelaskan memang dari segi SDM kepelatihan dan instruktur, kita masih kurang. Saya ceritakan bagaimana hal itu sedang dibenahi dan dia bertanya kerjasama apa yang bisa dilakukan,” lanjutnya.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, bertemu Dirtek HNS Peter Krpan di Zagreb, Kroasia. Foto: Dok: Pribadi
Dari obrolan itu, PSSI mencoba menjajaki kerjasama pengiriman pemain muda ke Kroasia. Apalagi, saat ini Timnas U-19 tengah berada di Kroasia sehingga tak menutup kemungkinan adanya pemandu bakat yang memantau.
ADVERTISEMENT
“Kami membahas agenda terkait pengiriman atau pertukaran pemain, tapi khusus pemain-pemain muda kita ya, buat main di Kroasia. Karena, kami juga sempat berdiskusi dengan sejumlah agen pemain, mereka bilang pemain Indonesia cocok main di Kroasia, karena gaya main yang tidak jauh berbeda,” ucap mantan pelatih Timnas U-19 dan U-22 ini.
Menurutnya, kerjasama dengan federasi sepak bola negara lain penting dilakukan guna menambah jaringan. Karena dari situ, upaya pertukaran program bisa terlaksana, mulai dari kompetisi hingga tim nasional.
Potret Timnas U-19 menghadapi Bulgaria U-19. Foto: Dok. PSSI
Indra menyatakan pihaknya tak akan segan untuk meminta masukkan dari negara lain terkait program yang sedang dan akan dijalankan. Semua itu dilakukan, lanjutnya, guna membuat program, baik kompetisi dan timnas, lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak bisa tertutup, program mana dari federasi negara lain, misalnya Kroasia, yang bagus kita coba tiru, kita juga harus terbuka dengan semua kritik terkait program yang ada. Bekerjasama dengan federasi lain merupakan upaya sinergitas PSSI, kita harus perbanyak pertemanan, karena dengan begitu minimal kita tahu informasi yang sedang berkembang di negara lain,” tandasnya.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.