Indra Sjafri Sudah Ditawari Jadi Direktur Teknik PSSI Sejak SEA Games 2019

25 Februari 2020 22:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indra Sjafri saat masih menjabat sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri saat masih menjabat sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Per 18 Februari 2020, Indra Sjafri resmi menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI menggantikan Danurwindo. Pria 57 tahun itu sebetulnya sudah mendapat tawaran menjadi Dirtek PSSI sejak SEA Games 2019 Filipina lalu.
ADVERTISEMENT
“Jadi saat SEA Games lalu Pak Ketum PSSI (Mochammad Iriawan) menawarkan saya di posisi itu. Saat itu saya setujui setelah SEA Games. Beliau punya beberapa wacana dan alternatif itu (menjadi Dirtek) disampaikan ke saya,” kata Indra.
Meski demikian, kerja Indra sebagai Dirtek tak bisa melepaskan sosok Danurwindo. Saat ini, Danurwindo mengisi jabatan penasihat Dirtek PSSI yang akan membantu Indra melaksanakan tugasnya.
Indra mengaku tak bisa bekerja sendiri. Soalnya, jabatan Dirtek merupakan kursi yang benar-benar baru buat pria asal Sumatra Barat itu.
“Saya sudah banyak diskusi dengan coach Danurwindo. Kami sedang menyusun struktur di Departemen Teknik PSSI. Saya juga diskusi dengan Pak Ketum dan kesekjenan supaya bisa bekerja maksimal. Saya mencoba membantu Pak Ketum mewujudkan visi dan misi beliau. Visi misi beliau harus diterjemahkan dalam bentuk program,” tutur Indra.
Indra Sjafri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Jabatan baru menjadi tantangan tersendiri buat Indra. Sebetulnya, ia mengaku tak begitu buta banget begitu menduduki posisi Dirtek PSSI.
Pengalamannya di lapangan sejak 2011, kata Indra, cukup membantu menjalankan tugas barunya.
“Untuk saya, sih, menjadi proses tambahan memahami sepak bola secara utuh. Selama ini ‘kan saya hanya di lapangan dari 2011. Sekarang saya masuk ke pekerjaan yang saya suka. Dan, saya pikir sangat menantang. Kalau Dirtek itu ibarat dapurnya. Kita memang butuh perbaikan-perbaikan dari situ. Ini merupakan pengalaman tambahan saya untuk bisa lebih baik,” ujar Indra.