Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps , menyebut Premier League dan La Liga mata duitan. Komentar pedas ini diberikan karena rencana kedua liga tersebut melanjutkan kompetisi di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Ligue 1 yang memutuskan mengakhiri musim, beberapa liga top Eropa masih berupaya menggulirkan lagi musim. Selain Premier League dan La Liga, Serie A juga diwacanakan dimulai lagi pada Juni 2020.
Deschamps secara khusus mempertanyakan keputusan Premier League dan La Liga yang ingin melanjutkan kompetisi ketika Liga Super Wanita (WSL) dan Liga Spanyol Wanita dihentikan. Deschamps menyebut langkah ini diambil semata-mata hanya untuk keuntungan.
"Kehidupan kembali dimulai dengan banyak batasan di semua bidang. Dalam sepak bola, dimulainya kembali liga-liga tertentu jelas sebagai respons pada masalah ekonomi," kata Deschamps kepada Le Parisien.
"Lihatlah keputusan yang dibuat di Inggris dan Spanyol. Mereka berencana melanjutkan dua liga tertingginya, Premier League dan La Liga . Tapi, mereka tak melanjutkan Liga Sepak Bola Wanita yang memberi pendapatan lebih sedikit. Ini sudah jelas menggambarkan semuanya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih berusia 51 tahun tersebut juga mengkritik Bundesliga yang sudah menggulirkan kembali kompetisi sejak dua pekan lalu. Ia menyebut protokol yang disusun tak menjamin keselamatan para pemain.
Bundesliga menyusun beberapa aturan baru saat memulai kembali musim 2019/20. Selain mewajibkan staf dan pemain cadangan menggunakan masker, setiap tim juga diperbolehkan melakukan lima pergantian pemain.
"Saya tak ingin menghakimi, mengutuk, menyalahkan. Kondisinya tak sama untuk semua orang. Saya menyaksikan Bundesliga sejak dimulai kembali. Itu memang seperti laga sepak bola, tapi ada beberapa hal yang tampak tak koheren bagi saya," jelasnya.
"Saya melihat elemen permainan seperti tekel dan kontak fisik, tapi di tribune pemain pengganti berjarak dua meter satu sama lain. Jujur saya tak mengerti. Mereka ada di tempat yang sama dan bisa ikut bermain kapan saja. Apakah di tribune risiko terkena virus meningkat? Saya tak menyukai itu," pungkas Deschamps .
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .