Ini Maksud Zulkifli Syukur Mempertanyakan ke IDI soal Kritikan Piala Menpora

28 Februari 2021 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur. Foto: Instagram/@zulkifli_03_syukur
zoom-in-whitePerbesar
Pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur. Foto: Instagram/@zulkifli_03_syukur
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Indonesia atau IDI melempar kritik kepada Kemenpora. Organisasi kesehatan Tanah Air itu menyayangkan pemerintah memberikan restu salah satu cabang olahraga sepak bola bergulir di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
IDI menyatakan bahwa gelaran Piala Menpora 2021 tak sejalan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. IDI menilai bahwa turnamen pramusim menyongsong Liga 1 2021 tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan.
Merespons kejadian tersebut, bek PSM Makassar, Zulkifli Syukur, melempar pertanyaan kepada IDI. Lewat pesan singkat kepada IDI via DM Instagram ada beberapa poin yang disampaikan Zulkifli.
Tangkapan layar kritikan Zulkifli Syukur terhadap IDI soal Menpora. Foto: Dok. Istimewa
Zulkifli merinci maksud dan tujuannya. Bek 36 tahun itu menggaransi bahwa tak ada intervensi di balik pertanyaan dirinya kepada IDI.
''Saya hanya mempertanyakan kritikan mereka soal izin penyelenggaraan Piala Menpora,''kata Zulkifli kepada kumparan, Minggu (28/2).
''Saya ini 'kan pelaku sepak bola dan wajib mempertanyakan alasan mereka mengkritik. Apalagi kita sama-sama ketahui kalau sudah setahun liga tidak bergulir,'' dia menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Liga 1 dan Liga 2 memang sudah vakum selama nyaris satu tahun. Hantaman pandemi corona yang melanda dunia dan Indonesia juga berimbas, membuat sejumlah sektor lumpuh, tak terkecuali sepak bola.
Untuk pelaku sepak bola, tak ada kompetisi membuat para pemain juga tak bisa berbuat banyak. Hanya menunggu tanpa berbuat, jelas bukan persoalan gampang.
Ferdinand Sinaga merayakan gol dengan pemain PSM Makassar. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejatinya, kritikan IDI bisa dibantah. Sebab, untuk bisa menggelar pertandingan, PSSI dan PT LIB selaku operator mudah mendapatkan restu menggelar pertandingan.
Ada sejumlah jalan yang ditempuh. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah izin dari pihak kepolisian.
''Apalagi 'kan semuanya sudah [dirancang] sesuai standar protokol kesehatan dan juga tanpa penonton. Lalu kenapa harus dipermasalahkan lagi?''
''Dan ditambah pula, tentu polisi juga tidak asal memberi izin. Ada banyak pertimbangan,'' jelas mantan bek Persib Bandung ini.
Ketua Umum IDI Prof. Dr. I. Oetama Marsis Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dari serangkaian kritikan Zulkifli ke IDI ada yang patut disorot. Salah satunya adalah dirinya mempertanyakan saat Pilkada serentak 2020, IDI tak melempar kritik kepada pemerintah.
ADVERTISEMENT
Faktanya, saat Pilkada berjalan, protokol kesehatan memang diberlakukan. Tapi, soal izin penyelenggaraan tak begitu berliku layaknya izin menggelar pertandingan sepak bola.
''Saya hanya mempertanyakan kritikan mereka dan membandingkan dengan kampanye [saat Pilkada] kemarin. Dan jelas-jelas [ kegiatan itu] menimbulkan keramaian. Itu saja,'' dia menuturkan.
----