Inter Milan Sukses Imbangi Barcelona

Coutinho tengah berduel dengan Brozovic. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)

Barcelona harus puas membawa pulang satu angka usai bermain imabng 1-1 dengan Inter Milan di Giuseppe Meazza pada matchday keempat Liga Champions, Rabu (7/11/2018) dini hari WIB. Malcom sempat membawa Blaugrana unggul sebelum Mauro Icardi menyamakan kedudukan tiga menit sebelum berakhirnya waktu normal.

Hasil ini tak mengubah posisi kedua kesebelasan. Barcelona masih kokoh di puncak klasemen dengan torehan 10 angka, sementara Inter berada di posisi kedua setelah mengemas 7 poin.

Berbeda dengan matchday sebelumnya, Luciano Spalletti menurunkan skuat terbaiknya kali ini. Stefan De Vrij dan Sime Vrsaljko mengisi daftar starter. Begitu pula dengan Radja Nainggolan yang sebelumnya absen lantaran cedera. Bersama Ivan Perisic dan Matteo Politano, gelandang berambut mohawk itu ditugaskan untuk membantu Mauro Icardi sebagai target-man.

Menariknya, kubu Barcelona lagi-lagi tampil tanpa Lionel Messi. Padahal sebelumnya La Pulga dikabarkan telah fit dan diikutsertakan dalam lawatan kali ini. Luis Suarez jadi andalan Ernesto Valverde di pos penyerang tengah, ditemani Phillipe Coutinho di sayap kiri. Sementara Ousmane Dembele diplot mengisi sektor seberangnya, menggantikan Rafinha yang menyumbang satu gol di perjumpaan sebelumnya.

Valverde boleh tampil percaya diri karena anak asuhnya sukses membungkus kemenangan di pertemuan sebelumnya. Kendati begitu, Inter sulit dikalahkan saat tampil di depan kerumunan pendukungnya. Dalam tiga duel terakhir, Barcelona hanya mampu dua kali imbang dan sekali takluk.

Strategi berbeda disuguhkan Spalletti dibanding pertemuan di Camp Nou dua pekan lalu, khususnya dalam aksi bertahan. Mantan arsitek AS Roma itu cenderung memadatkan para pemainnya di sepertiga pertahanan. Kondisi demikian yang membuat Barcelona kesulitan untuk membongkar pertahanan Inter.

Nyatanya tiga dari empat tembakan tepat sasaran Bercelona dilepaskan dari luar kota penalti, via Suarez, Dembele, dan Coutinho.Di sisi lain, konsekuensinya, daya gedor Inter jadi melemah. Betapa tidak, Icardi sebagai ujung tombak lebih banyak berkeliaran di area tengah untuk mempersempit jarak antar pemain belakang dan tengah yang terlalu dalam.

Dua tembakan yang dihasilkan Inter juga tak lahir dari topkskorer Serie A musim lalu itu, melainkan dari upaya Kwadwo Asamoah dan Perisic. Sialnya lagi, tendangan yang dilepaskan keduanya masih belum mengenai target.

Di menit 51, Coutinho mendapatkan kesempatan untuk mencetak angka. Namun, tendangan kaki kirinya masih bisa diredam Samir Handanovic. Giliran Ivan Rakitic yang unjuk gigi delapan menit berselang, meski upayanya juga berakhir sama dengan Coutinho.

Untuk mengubah keadaan, Spalletti memutuskan menukar Nainggolan dengan Borja Valero. Gelandang asal Spanyol itu diharapkan mampu mendongkrak kreativitas dari sektor tengah.

Inter mulai tampil ofensif dengan sisi sayap sebagai tumpuannya, Perisic dan Politano. Kombinasi keduanya nyaris saja berbuah gol di menit menit 65. Sayang, sundulan kepala Politano masih melenceng dari gawang yang dijaga Marc-Andre ter Stegen.

Berbicara mengenai peran winger, Coutinho menjadi yang paling mencolok dibanding pemain lainnya. Bukan cuma dari penetrasinya dari sisi kiri, melainkan juga intensitas dalam melepaskan tembakan. Di menit 74, Valverde berinisiatif untuk mempertajam lini kedua pasukannya dengan menukar Arthur Melo dengan Arturo Vidal dimasukkan.

Tak sampai di situ, Malcom juga diturunkan untuk mengganti Dembele. Hasilnya instan, pemain yang digaet dari Bordeaux itu berhasil memecah kebuntuan usai mengonversi umpan Coutinho pada menit 83, atau dua menit setelah memasuki lapangan.

Akan tetapi, keunggulan Barcelona tak bertahan lama. Empat menit kemudian, Inter berhasil menyamakan kedudukan via Icardi. Setelah berhasil mengecoh Sergi Roberto, dia melepaskan tendangan kaki kanan yang tak mampu dihentikan Ter-Stegen. Gol yang sekaligus membuat Inter menahan imbang Barcelona 1-1.