IPW Kembali Kritik Piala Menpora: Turnamen Kelas Ecek-ecek
ADVERTISEMENT
Indonesian Police Watch (IPW ) kembali memberikan teguran keras terhadap penyelenggaraan Piala Menpora 2021. IPW meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin Piala Menpora yang sedianya digelar pada 21 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, ada sembilan poin yang menyebabkan Piala Menpora tak layak untuk digelar. Pertama, adanya perubahan nama. Menurut IPW, sebenarnya, turnamen akan digelar dengan nama Piala Presiden. Akan tetapi, pihak istana menolak.
Lalu, mundurnya Persipura dari keikutsertaan turnamen. Kemudian, ada juga klub-klub yang belum membayarkan haknya kepada para pemain yang akan berlaga.
"Ada sebanyak 17 pemain PSM belum dibayar gajinya untuk musim 2020 lalu dan bagaimana mereka bisa bermain tanpa digaji. Keempat, ada 6 klub lain di liga 1 yang juga sebagian pemainnya belum dibayar gajinya di musim 2020 lalu," ucap Neta dalam Siaran Pers IPW, Rabu (10/3).
"Kelima, Menpora tidak transparan mengenai biaya turnamen dan jika menggunakan uang negara harus diaudit BPK dan turnamen ini harus diplototi KPK agar tidak terjadi korupsi, mengingat dana bansos saja dikorupsi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Neta juga menyebut ada beberapa pemain yang dibayar jauh dari harga pemain profesional. Dirinya juga mencurigai izin tinggal bagi para pemain asing yang bakal merumput di Piala Menpora nanti.
Tak cuma itu, tak ada asuransi bagi para pemain hingga tak mampunya pemain membayar pajak menjadi concern dari pihak IPW.
"IPW memastikan Piala Menpora adalah turnamen kelas ecek ecek, yang sama sekali tidak berdampak pada prestasi sepakbola nasional," tutur Neta.
Bukan kali ini saja IPW memberikan kritik keras kepada hajat Piala Menpora. Sebelumnya, IPW juga mengatakan Piala Menpora berpotensi memunculkan klaster baru COVID-19.