Jacksen soal Indisipliner Boaz & Tinus Pae: Pasti Dihukum Jika Dites Doping
ADVERTISEMENT
Pelatih Persipura , Jacksen F Tiago , menjelaskan alasan mengapa Boaz Solossa dan Yustinus Pae dicoret dari skuad 'Mutiara Hitam'. Kedua pemain senior itu melakukan tindakan indisipliner yang tak bisa dimaafkan oleh manajemen.
ADVERTISEMENT
Jacksen mengatakan, apa yang dilakukan Boaz dan Tinus Pae adalah sesuatu yang berat. Bahkan, tindakan itu berbahaya dan bisa mengancam nyawa di atas lapangan.
"Sebuah hal di luar kewajaran. Kalau bicara dari aspek medis, sebenarnya bisa sampai terancam nyawa di lapangan. Itu pada hari pertandingan di dalam lapangan," ucap Jacksen saat melakukan interview dengan para wartawan, Rabu (7/7).
"Misalnya itu pertandingan resmi, kalau ada tes doping, mereka pasti kena. Kalau mereka terpilih tes doping, pasti mereka kena hukuman berat. Tapi, saya tidak akan bicara lebih detail seperti apa," tambahnya.
Jacksen juga mengatakan pihaknya belum berniat mengganti posisi Boaz Solossa dan Tinus Pae. Sebab, kedua pemain tersebut punya pengaruh besar di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada yang menduga hal ini terjadi, sehingga kami semua masih bingung dengan keadaan ini. Jelas tidak ada pemain yang bisa gantikan peran Boaz dan Tipa di atas lapangan, sehingga belum ada wacana (untuk mencari pengganti). Kami belum berbicara sama sekali karena ini di luar perkiraan kami," tutup Jacksen.
Sebelumnya, Persipura secara resmi melepas dua pemain seniornya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae. Klub berjuluk 'Mutiara Hitam' itu mengakui adanya tindakan indisipliner yang dibuat oleh kedua pemainnya itu.
Kepastian dilepasnya Boaz dan Tinus Pae disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano. Keputusan diambil dalam rapat yang digelar pada Senin (5/7).
"Pertama, saya mau sampaikan bahwa secara pribadi kami tak punya masalah apa pun dengan Bochi (Boaz Solossa) maupun Tipa (Tinus Pae). Mereka adalah anak-anak kami dan adik-adik kami, ini murni kebijakan manajemen dan masukan para pelatih atas pelanggaran atau tindakan indisipliner," ucap Benhur dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
***