Jadon Sancho Buka Suara Soal Serangan Rasialis Usai Final Euro 2020

15 Juli 2021 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jadon Sancho pada laga final Euro 2020. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Jadon Sancho pada laga final Euro 2020. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jadon Sancho buka suara soal serangan rasialis yang diterimanya menyusul kekalahan Inggris atas Italia di final Euro 2020, Senin (12/7) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pada malam puncak, Sancho bersama Marcus Rashford dan Bukayo Saka ditunjuk menjadi penendang di babak adu penalti. Sayang, ketiganya gagal dan The Three Lions gagal juara.
Pendukung Inggris yang marah lantas menyampaikan kekecewaan mereka kepada para pasukan Gareth Southgate, terlebih tiga pemain tadi.
Jadon Sancho pada laga final Euro 2020. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
Akan tetapi, apa yang terjadi kurang mengenakan. Sancho, Rashford, dan Saka menerima serangan rasialis. Komentar-komentar negatif untuk ketiganya bertebaran di media sosial.
Kekalahan tersebut memang menyakitkan bagi fan Inggris. Akan tetapi, sang pemain juga tak kalah kecewa dengan hasil yang kurang memuaskan. Hal tersebut ditulis Sancho di media sosial pribadinya.
"Sejauh ini, ini adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan dalam karier. Sulit untuk mengungkapkan perasaan sebenarnya dengan kata-kata, tetapi ada begitu banyak hal positif yang dapat diambil dari turnamen ini meskipun kekalahan itu akan menyakitkan untuk waktu yang lama," tulis Sancho di Instagram.
ADVERTISEMENT
Sancho juga bicara perihal serangan rasialis yang diterimanya. Ia mengatakan masyarakat harus menjalani hubungan yang lebih baik lagi dan kebencian, mau bagaimanapun, tidak akan pernah menang.
Jadon Sancho dan Marcus Rashford pada laga final Euro 2020. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
"Saya tidak akan berpura-pura bahwa saya tidak melihat pelecehan rasial yang saya dan saudara-saudara saya Rashford dan Saka terima setelah pertandingan, sayangnya itu bukan hal baru. Sebagai masyarakat kita perlu berbuat lebih baik dan meminta pertanggungjawaban orang-orang ini," tulis Sancho.
"Kebencian tidak akan pernah menang. Untuk semua anak muda yang telah menerima pelecehan serupa, tegakkan kepala dan terus kejar mimpi," pungkasnya.
Setali tiga uang dengan Sancho, Rashford juga sudah lebih dulu menanggapi serangan rasialis yang diterimanya. Ia menegaskan tidak akan pernah menerima hal tersebut dan menentang segala bentuk diskriminasi karena perbedaan warna kulit.
ADVERTISEMENT
"Saya bisa menerima semua kritik atas performa saya di lapangan, penalti saya yang tidak cukup baik, tapi saya tidak akan pernah meminta maaf untuk siapa saya dan dari mana saya berasal,” jelas Rashford.