Jalan Terjal Ricky Kambuaya: Berawal dari Tim Kompleks Rumah Kini Tembus Timnas

17 Januari 2022 12:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya. Foto: Instagram/@richardo_r17
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya. Foto: Instagram/@richardo_r17
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Ricky Kambuaya makin harum usai tampil cemerlang bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Di balik merekahnya karier pemain asal Sorong, Papua Barat itu terselip jalan terjal yang dimulai dari tim sepak bola kompleks.
ADVERTISEMENT
Pemilik nama lengkap Ricky Ricardo Kambuaya itu bercerita tentang bagaimana awalnya kecintaan terhadap sepak bola tumbuh di dalam dirinya.
"Di Papua suka main bola kita, sore-sore, pakai gawang mini [patah kaleng]. Main terus, perlahan, main bareng teman-teman kompleks lalu mulai ingin jadi pemain sepak bola," tutur Ricky dalam kanal YouTube PSSI.
Berawal dari permainan di kompleks perumahannya di Sorong, Ricky mulai bergabung dengan tim sepak bola kompleks tersebut yang bernama Worth It FC.
Pemain Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya. Foto: Instagram/@richardo_r17
"Awalnya itu ada tim di kampung, kompleks sebutannya di sana, namanya Worth It FC. Dari sini saya terbentuk. Sebelumnya ada Sekolah Sepak Bola (SSB), tapi kalo di Sorong saya pikir belum terlalu banyak 3-4 tahun lalu, dibandingkan dengan Jayapura," tutur pemain kelahiran 1996 itu.
ADVERTISEMENT
"Saya dari tim kompleks ini, main dan terbentuk di Worth It FC, langsung ada seleksi terbuka tim PON Papua Barat [2016 di Jawa Barat]. Setelah itu, selesai PON saya kembali [ke Sorong], belum ada panggilan [klub]," tambahnya.
Sampai pada akhirnya Ricky Kambuaya mendapat kesempatan untuk seleksi dengan tim Liga 2, PSMP Mojokerto.
"Pelatih saya juga legend sepak bola, Marthen Tao, dia punya koneksi. Saya juga punya koneksi dengan pelatih kiper PSMP Mojokerto, Ari Kurniawan. Dari situ saya ikut seleksi terbuka, berangkat dari Papua ke Jawa," katanya soal awal mula bergabung bersama PSMP.
"Setelah 2 tahun di sana [PSMP], dipanggil PSS Sleman di Liga 1 sama coach Seto [Nurdiantoro], setelah itu coach Aji [Santoso] di Persebaya sampai saat ini. Puji Tuhan sekarang bisa bela Timnas Indonesia," tandas Ricky.
Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (kanan) merayakan golnya pada leg kedua pertandingan final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020. Foto: Roslan RAHMAN / AFP
Menurut data Transfermarkt, setelah membela PSMP Mojokerto (2017-2019), Ricky bermain semusim untuk PSS Sleman dengan catatan 1 assist dalam 18 laga. Sedangkan kini di Persebaya, sang gelandang serang sudah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 17 laga Liga 1 2021/22.
ADVERTISEMENT
Penampilan apiknya bersama 'Bajul Ijo' turut membawa Ricky Kambuaya menjadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah Timnas Indonesia.
Khusus gelaran Piala AFF 2020, ia tak tergantikan dan bermain dalam seluruh laga dari babak grup hingga final (8 pertandingan). Bahkan, 6 laga di antaranya Ricky bermain penuh 90 menit.
Aksi ciamiknya di atas lapangan juga diganjar 2 kali man of the match. Itu didapatkannya saat skuad 'Garuda' menumbangkan Kamboja 4-2 di babak grup dan imbang 2-2 atas Thailand di final leg kedua.