Jan Oblak Tak Ubahnya Lionel Messi Bersarung Tangan

12 Maret 2020 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.  Foto: OSCAR DEL POZO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak. Foto: OSCAR DEL POZO / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Dia menyelamatkan pertandingan kami. (Lionel) Messi memenangkan laga untukmu di lini depan. Ada juga pemain yang berjaga di bawah mistar dan bisa membuatmu menang. Oblak melakukan itu untuk kami."
ADVERTISEMENT
Demikian pujian Diego Simeone atas performa ciamik Jan Oblak di laga lawan Liverpool, Kamis (12/3/2020). Tapi, kok, bisa-bisanya seorang Oblak disamakan dengan Messi?
Jawabannya simpel, karena sepak bola bukan cuma soal mencetak gol saja, melainkan juga bagaimana sebuah tim mampu mencegah kebobolan. Bukan rahasia lagi kalau Messi adalah tumpuan Barcelona untuk menjebol gawang lawan. Nah, Oblak kebalikannya. Dia adalah orang yang paling diandalkan Atletico Madrid untuk menyetop itu.
Jan Oblak beraksi di laga Liverpool vs Atletico. Foto: REUTERS/Phil Noble
Lihat bagaimana kecemerlangan Oblak di Anfield dini hari tadi. Dia mengukir 9 penyelamatan --termasuk sepakan jarak dekat Roberto Firmino dan Sadio Mane. Sebagai pembanding, Adrian San Miguel yang menjaga gawang itu hanya mencatatkan sepertiganya.
Ini jelas tak main-main. Garda terdepan Liverpool dihuni pemain macam Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. The Reds juga adalah salah satu tim paling produktif di Eropa sejak musim lalu.
Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Di Premier League 2019/20 ini saja mereka sudah mengumpulkan 66 gol dari 29 laga atau 2,3 gol per laga bila dirata-rata. Jumlah ini cuma kalah tipis dari Manchester City yang mencatatkan 2,4.
ADVERTISEMENT
Maka tak ayal kalau pencapain Oblak menjadi spesial. Dia jadi kiper dengan saves terbanyak di Anfield pada Liga Champions 2019/20. Torehan kiper asal Slovenia itu juga belum tertandingi di seluruh laga fase gugur musim ini.
Eksistensi Jan Oblak sebagai penjaga gawang papan atas sebenarnya bukanlah hal baru. Dia dua kali terdaftar dalam skuat terbaik Liga Champions (2015/16 dan 2016/17). Sementara pada panggung La Liga, Oblak telah meraih empat Zamora Trophy dan hanya kalah dari Antoni Ramallets dan Victor Valdes yang mengemas satu gelar lebih banyak.