Jangan Buru-buru Sisihkan Arkadiusz Milik, Napoli

15 Oktober 2019 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arkadiusz Milik di laga Liga Champions. Foto: JOHN THYS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Arkadiusz Milik di laga Liga Champions. Foto: JOHN THYS / AFP
ADVERTISEMENT
Arkadiusz Milik tidak merayakan gol ke gawang Timnas Makedonia Utara dengan berlari-lari mengitari lapangan. Ia tidak mempertontonkan tarian jenaka atau mengacungkan tinju garang ke udara.
ADVERTISEMENT
Begitu bola yang dikirimkannya via sepakan jarak jauh dari luar kotak menyentuh gawang lawan, Milik berteriak kencang. Ia tidak berlari ke mana pun. Kakinya terpaku tepat di titik ia melepaskan tembakan. Kedua telapak tangan dikepalkan menjadi tinju.
Kawan-kawannya datang mengerumuni. Barangkali satu atau dua di antara mereka tahu betul sepenting apa gol itu. Tidak cuma bagi Timnas Polandia, tetapi juga untuk Milik.
Penyerang Polandia itu tidak datang ke Stadion Nasional Warsawa dengan langkah enteng. Laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 pada Senin (14/10/2019) tidak dilakoninya sambil menenteng situasi menyenangkan.
Arkadiusz Milik merayakan gol ke gawang Makedonia. Foto: Agencja Gazeta/Mateusz Skwarczek via REUTERS
Wawancara usai laga memberi petunjuk soal situasi tak sedap yang dialami Milik. Kondisi itu berkaitan dengan performanya bersama Napoli.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin bermain lebih sering lagi, lebih dari 15 menit per laga. Gol saya di pertandingan ini sangat penting. [Robert] Lewandowski merebut bola dan memberikannya untuk saya dengan cara yang fantastis," kata Milik, dikutip dari Football Italia.
"Saya gembira karena gol ini memberikan ketenangan buat saya dan kami bisa mengamankan satu slot," jelas Milik.
Sederhananya, menit bermain Milik tergerus di level klub. Ia cuma turun dua kali dalam tujuh laga perdana Serie A 2019/20 bersama Napoli. Ia juga belum pernah bermain penuh: 73 menit saat melawan Lecce dan 16 menit ketika melawan Cagliari.
Terlalu dini untuk membandingkan dengan durasi bermain Milik pada Serie A 2018/19. Namun, barangkali kita bisa menemukan gambaran kasarnya. Milik turun arena 35 kali dalam kurun tersebut. Itu masih Serie A, belum ditambah turnamen lain.
ADVERTISEMENT
Skuat Napoli di laga melawan Fiorentina. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Kedatangan Fernando Llorente disinyalir sebagai penyebab penurunan menit bermain itu. Namun, kabar gembira buat Milik masih ada. Kesempatannya untuk merebut tempat utama di Napoli sebenarnya belum tertutup.
Llorente yang digadang-gadangkan hanya moncer di tiga laga awal. Ia mencetak satu assist dan dua gol di dua laga Serie A. Satu gol lagi ia buat ketika berhadapan dengan Liverpool di Liga Champions.
Jangan buru-buru mengambil kesimpulan. Empat pementasan terakhirnya berujung nirgol.
Di sisi lain, Milik belum pantas buat disisihkan begitu saja. Jangan lupa bahwa ia menjadi elemen penting bagi lini serang Napoli musim lalu.
Ia menjadi alternatif bagi duet Dries Mertens dan Lorenzo Insigne. Lagi pula, Milik-lah yang menutup musim lalu sebagai topskorer tim lewat 20 golnya.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin bermain di sana [Napoli] secara reguler. Saya tidak menampik bahwa semuanya bergantung pada saya, pada performa saya sebagai pemain. Saya percaya pada kemampuan sendiri," jelas Milik.
"Namun, di sini juga ada peran menit bermain. Kalau saya tidak mendapat menit bermain yang cukup, ya, saya juga bakal susah [memberikan performa terbaik]," kata Milik.