Jarang Main, Emre Can Tak Bahagia di Juventus

10 Oktober 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emre Can di sebuah sesi latihan Timnas Jerman. Foto: AFP/Ina Fassbender
zoom-in-whitePerbesar
Emre Can di sebuah sesi latihan Timnas Jerman. Foto: AFP/Ina Fassbender
ADVERTISEMENT
Thomas Mueller bukan satu-satunya pesepak bola Jerman yang tak bahagia lantaran jarang bermain di klub. Mantan rekan setim Mueller di tim nasional, Emre Can, pun sedang bersusah hati karena alasan serupa.
ADVERTISEMENT
Bedanya, tentu saja, adalah klub tempat mereka bermain. Jika Mueller gundah karena jarang dimainkan Bayern Muenchen, Can merasa tidak senang akibat minimnya kesempatan bersama Juventus.
Situasi sulit Can di Juventus ini bermula saat namanya dicoret dari skuat Liga Champions oleh pelatih anyar Maurizio Sarri. Padahal, musim lalu Can adalah salah satu protagonis bagi 'Si Nyonya Tua'.
Pertandingan perdelapan final kontra Atletico Madrid menjadi bukti kehebatan Can. Dimainkan sebagai bek tengah dadakan, eks pemain Liverpool ini sukses menjaga pertahanan sekaligus lini tengah Bianconeri.
Tapi, itu dulu, ketika Juventus masih dibesut Max Allegri. Di bawah asuhan Sarri, Can jarang dipakai meskipun nasibnya masih lebih bagus dari Mario Mandzukic yang sama sekali tak tampak batang hidungnya.
ADVERTISEMENT
Bersama Juventus musim ini, Can baru tampil 3 kali dan semuanya dia lakoni sebagai pengganti. Per WhoScored, menit bermain pria 25 tahun itu hanya menyentuh angka 79.
Meski demikian, Timnas Jerman rupanya masih ramah kepada Can. Pelatih Joachim Loew memanggil dirinya untuk bermain di laga ekshibisi kontra Argentina serta Kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Estonia.
Can dipercaya tampil penuh saat menghadapi Argentina di Westfalenstadion, Kamis (10/10/2019) dini hari WIB. Seusai laga, mantan pemain Bayern Muenchen itu pun menyatakan ketidaksenangannya atas situasi di Juventus.
"Aku tidak bahagia [di Juventus] saat ini karena jarang bermain. Musim lalu aku sering tampil, terutama di laga-laga penting, dan aku bermain baik di sana," kata Can seperti disitir Goal.
ADVERTISEMENT
"Musim ini aku belum dapat banyak kesempatan tetapi aku selalu berpikir bahwa ketika kembali ke klub nanti aku akan mendapat kans yang kubutuhkan."
"Aku berterima kasih pada Joachim Loew karena dia tetap mengundangku meski di klub aku jarang bermain. Dia memberiku kesempatan dan aku bahagia semata-mata karena bisa bermain lagi," lanjutnya.
Ini bukan kali pertama Can menyatakan ketidakpuasan. Persis setelah dicoret dari skuat Liga Champions, dia juga sudah mengungkapkan hal serupa. Nah, ketika itu, Sarri mengaku paham atas situasi pemainnya itu.
Maurizio Sarri di laga melawan SPAL. Foto: AFP/Andreas Solaro
"Keputusan yang kubuat itu sama sekali tidak menyenangkan atau mudah, tetapi memang harus dilakukan. Aku sedih karena harus meninggalkan dua pemain penting. Namun, ini menunjukkan kekuatan skuat kami," ucap Sarri.
ADVERTISEMENT
"Apabila seorang pemain merasa emosional karena terdampak keputusan besar, itu adalah hal wajar. Kami harus memberi dia kesempatan untuk menyatakan perasaannya," tambahnya.
Musim masih panjang. Juventus sendiri saat ini baru memainkan tujuh laga Serie A dan dua partai Liga Champions. Usai jeda internasional nanti Juventus akan menjalani tiga laga dalam waktu berdekatan.
Tiga laga yang dimaksud adalah melawan Bologna (20/10), Lokomotiv Moskva (23/10), serta Lecce (26/10). Besar kemungkinan, Can akan mendapat kesempatan pada salah satu laga Serie A tersebut.