Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Javier Mascherano, Pertemuan, dan Perpisahan
24 Januari 2018 6:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Perpisahan memang pelik. Apalagi jika perpisahan itu terjadi setelah masa-masa indah yang cukup lama. Tapi begitulah hidup. Ada pertemuan, ada perpisahan, dan khusus Javier Mascherano, sekarang dia akan berpisah dengan Barcelona.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Javier Mascherano dan Barcelona bukanlah hubungan yang pendek-pendek. Pertama kali saling berjumpa pada kisaran Agustus 2010 silam, terhitung sudah tujuh setengah musim pemain asal Argentina tersebut membela Barcelona. Dalam kurun waktu tujuh setengah musim tersebut, sudah banyak kenangan yang ditorehkan oleh Mascherano bersama Barcelona.
Mascherano sendiri mengawali kariernya di sepak bola Eropa bersama West Ham United. Usai karier yang tidak kelewat lama di West Ham, diwarnai juga dengan masa peminjaman ke Liverpool, 'Si Merah' memermanenkan status Mascherano dengan mahar transfer sebesar 18 juta poundsterling. Di Anfield, dia bertahan dua musim sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Barcelona.
Keputusannya pindah ke Camp Nou inilah yang memberikan perubahan besar dalam karier sepak bola Mascherano. Selain gelimang 18 trofi yang dia raih bersama dengan Blaugrana, di sinilah Mascherano juga merasakan perubahan posisi yang kentara, dari seorang gelandang bertahan menjadi seorang bek murni. Ibarat memilih kekasih, bersama Barcelona-lah Mascherano menemukan kekasih yang tepat.
ADVERTISEMENT
Segala hal yang terjadi di Barcelona inilah yang perlahan-lahan menjadikan pemain kelahiran San Lorenzo tersebut menjadi pemain yang dewasa. Perpindahan posisi ini dia tanggapi dengan bahagia. Bahkan dalam sebuah wawancara bersama The Guardian pada 2011 silam, dia mengungkapkan bahwa perpindahan posisi inilah yang membikin dia bahagia dan nyaman bermain di Barcelona.
"Saya tidak pernah membayangkan diri saya bermain sebagai seorang bek tengah. Tepat setelah malam itu (partai melawan Arsenal, red), saya bermain sebagai seorang bek tengah. Tapi saya bahagia, karena akhirnya saya dapat menemukan tempat di mana saya bisa bermain. Saya menemukan tempat untuk saya sendiri di Barcelona." ujar Mascherano.
Kembali ke ibarat menemukan kekasih yang tepat, Mascherano pun nyaman bermain di Barcelona karena dia main di klub yang sesuai dengan hatinya. Tahu-tahu, tanpa terasa sudah tujuh setengah musim Mascherano bermain di Barcelona. Banyak hal yang dia alami, selain berlatih dan bermain bersama Lionel Messi tentunya, yang membuat Mascherano pada akhirnya menjadi pemain berkarisma dan dianggap sebagai pemimpin yang luar biasa di Camp Nou.
ADVERTISEMENT
Total sudah 334 laga resmi yang Mascherano jalani bersama Barcelona. Dia juga merasakan sentuhan dari lima pelatih yang berbeda: Pep Guardiola, Tito Vilanova, Tata Martino, Luis Enrique, dan Ernesto Valverde. Di zaman Valverde inilah Mascherano merasa bahwa masanya bersama Barcelona sudah habis. Selain usianya yang sudah mulai memasuki 33 tahun, kedatangan Yerry Mina serta kepercayaan Valverde pada dirinya yang sudah sedikit menurun membuat Mascherano mengambil langkah.
Dengan persetujuan dari pihak manajemen, Mascherano akan meninggalkan Eropa dan bergerak menuju ke arah Asia Timur, di mana ada Hebei China Fortune yang dikabarkan akan merekrut dirinya untuk menjadi bagian dari Hebei di Liga Super China. Mahar 5,77 juta euro (tak sesuai harapan Barcelona yang ingin Mascherano dilepas dengan mahar 10 juta euro) adalah mahar yang mendaratkan pemain yang pernah membela River Plate dan Corinthians tersebut ke Tiongkok. Tak lama lagi, dia akan berpisah dengan Barcelona.
ADVERTISEMENT

Seiring dengan waktunya bersama Barcelona yang tidak lama lagi, pihak Blaugrana sudah menyiapkan pesta perpisahan untuknya. Pada laga leg kedua babak perempat final Copa del Rey menghadapi Espanyol, Jumat (26/1/2018) dini hari WIB, Mascherano akan diberikan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada suporter. Entah apakah dia akan dimainkan atau tidak pada laga melawan Espanyol tersebut.
Apa yang dialami oleh Mascherano di Barcelona ini menjadi cermin bahwa di dalam hidup, ketika kita bertemu dengan seseorang, maka kita harus siap untuk berpisah dengan orang tersebut. Mungkin ketika dia pertama kali bergabung di Barcelona, Mascherano sudah siap untuk berpisah dengan Barca suatu hari nanti. Tak terasa, inilah saatnya Mascherano untuk berpisah.
ADVERTISEMENT
Memang musim 2017/18 ini tak banyak yang dilakukan Mascherano. Tapi, seperti halnya Dani Alves yang percaya diri bahwa dia akan dirindukan, Mascherano juga akan menjadi sosok yang dirindukan. Karisma dari finalis Piala Dunia 2014 itu tentu akan menjadi sesuatu yang hilang di ruang ganti Barca kelak.