Jelang Kelanjutan Kompetisi, Klub Liga 1 dan Liga 2 Tunggu Kejelasan Subsidi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selama kompetisi diliburkan, klub Liga 1 dan Liga 2 dapat membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim sebesar 25 persen dari yang tertera dalam kontrak, mulai dari Maret hingga Juni 2020.
Alhasil, selama itu, klub-klub Liga 1 dan Liga 2 harus tetap memenuhi kewajiban mereka soal pembayaran gaji kepada pemain, pelatih, dan ofisial tim. Di sisi lain, klub juga mengalami kesulitan pendapatan akibat dari terhentinya kompetisi.
Oleh karena itu, jika nantinya kompetisi berlanjut, klub akan menantikan kejelasan soal subsidi ini. Presiden Borneo FC, Nabil Husein, menyebut bahwa klub memerlukan informasi akurat soal subsidi ini karena itu akan berhubungan dengan anggaran klub.
"Jadi, Borneo menunggu kejelasan subsidi. Bagaimanapun kan, Borneo terus membayar gaji 25 persen sampai Juni 2020," ujar Nabil, dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Manajer PSIM Yogyakarta, David Hutauruk juga menyebutkan hal serupa. Selain itu, David juga menyarankan agar ke depannya, PSSI mengatur mengenai besaran gaji untuk pemain dan pelatih.
"Kepastian subsidi sangat dibutuhkan agar kami dapat menghitung bujet operasional dan lain-lain," ujar David.
"Harapan saya juga, semoga ada keputusan terbaru dari PSSI mengenai kontrak tim termasuk gaji pemain dan pelatih," lanjutnya.
Setelah mengumumkan soal kelanjutan kompetisi, PSSI dan PT LIB belum menentukan hal-hal teknis kompetisi, seperti jadwal, regulasi, protokol kesehatan, dan kontrak pemain.
Direktur Utama PT LIB , Achmad Hadian Lukita, mengungkapkan bahwa hal-hal teknis mengenai kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 masih dalam taraf pembahasan. Hal yang sama juga berlaku untuk subsidi klub.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!