Jika Liga 1 Dihentikan Total, Persib Bakal Apes seperti pada 2015

30 Maret 2020 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Persib, Wander Luiz, merayakan gol yang ia cetak Foto: Dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Persib, Wander Luiz, merayakan gol yang ia cetak Foto: Dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
Ada skenario Liga 1 2020 bakal dihentikan secara penuh. Syaratnya adalah bila keadaan darurat terkait virus corona yang sudah ditetapkan oleh pemerintah hingga 29 Mei 2020 diperpanjang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, status keadaan darurat yang berlaku adalah 91 hari, yang terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Mei 2020 mendatang. Demikian tertuang dalam surat BNPB No. 13.A Tahun 2020.
Merujuk putusan dalam surat tersebut, PSSI menunda semua kompetisi setidaknya selama keadaan darurat berlaku. Jika tak diperpanjang, pada 1 Juli Liga 1 bakal kembali dilanjutkan.
''Namun, jika keadaan darurat yang sudah ditetapkan pemerintah hingga 29 Mei diperpanjang, kompetisi 2020 akan dihentikan,'' tulis PSSI dalam surat resmi mereka, Jumat (27/3/2020).
Liga 1 2020 sejauh ini sudah berjalan tiga pekan. Dalam kondisi itu Persib Bandung berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara dengan catatan sembilan angka.
Torehan tersebut Persib capai lewat tiga kemenangan dari tiga laga. Singkat kata: Hasil sempurna. Bukan hal yang mengejutkan karena Persib memang serius menatap kompetisi.
ADVERTISEMENT
Setelah melepas Ezechiel N'Douassel, Achmad Jufriyanto, dan beberapa nama lain, mereka berhasil mendatangkan pengganti berkualitas dalam wujud Wander Luiz hingga Victor Igbonefo.
Luiz yang beroperasi di lini depan tampil apik. Dia sudah bikin empat gol sejauh ini. Adapun, Igbonefo tampak begitu kukuh di lini belakang Persib bersama duetnya, Nick Kuipers.
Para pemain Persib merayakan kemenangan. Foto: Dok. Persib
Dari situ Persib menjadi kandidat terkuat juara musim ini. Sayangnya, catatan dan kans menjadi juara itu terancam pupus begitu saja apabila opsi untuk menghentikan total Liga 1 diambil.
Andai hal tersebut benar-benar terjadi, Persib akan bernasib serupa dengan yang mereka alami pada 2015 lalu. Itu terjadi di ajang Indonesia Super League 2015 (QNB League).
Persib di musim tersebut berisikan para alumnus peraih juara Indonesia Super League 2014. Ada Makan Konate, Firman Utina, Vladimir Vujovic, Muhammad Taufik, hingga Atep.
ADVERTISEMENT
Lewat para pemain itu, mereka tampil garang pada dua pertandingan awal. Semen Padang mereka kalahkan 1-0, sedangkan Pelita Bandung Raya (sekarang Madura United) dihajar 3-0.
Persib lantas duduk di urutan ketiga dari dua kemenangan. Mereka berada di bawah Persipura Jayapura yang unggul agregat gol dan Persegres Gresik United yang sudah menjalani tiga laga.
Skuat Persib berlatih pada Sabtu (21/3) pagi. Foto: Dok. Media Persib
Kans untuk mempertahankan gelar juara pun terbuka lebar akibat torehan tersebut. Namun, Persib tak pernah melakoni laga ketiga, keempat, kelima, keenam, dan seterusnya di musim itu.
Pasalnya, liga dihentikan secara total. Mulanya kompetisi cuma ditunda untuk sementara waktu sejak 10 April 2015 usai adanya teguran dari Kemenpora kepada PSSI yang tengah kisruh.
Rencana awalnya adalah dengan kembali melanjutkannya pada 25 April. Tapi beberapa hari sebelum waktu tersebut, Kemenpora secara resmi membekukan segala aktivitas PSSI.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan itu seluruh kompetisi yang termasuk juga QNB League tadi dihentikan secara penuh. Situasi kian suram karena pada akhir Mei 2015 FIFA menjatuhkan sanksi.
Sepak bola Indonesia pun mati suri yang tentunya bikin perjalanan Firman Utina dan kawan-kawan untuk kembali mengejar juara liga kandas begitu saja.
Para pemain diklat dan akademi Persib mengenalkan seragam baru saat acara Launching Tim Persib 2020 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kira-kira demikian yang akan dialami Persib jika Liga 1 2020 dihentikan total. Namun, seperti yang dibahas pada bagian awal, skenario itu bukan satu-satunya kemungkinan.
Kemungkinan lainnya adalah kompetisi tetap kembali dilanjutkan pada 1 Juli 2020. Agar ini terjadi, semuanya bergantung pada kondisi terkait wabah virus corona di Indonesia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT