Jimmy Napitupulu: Wasit di Piala Menpora Kurang Berani

8 April 2021 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasit Wawan Rapiko (kanan) memberikan kartu kuning kepada pemain Borneo FC  Abrizal Umanailo dalam pertandingan semifinal leg pertama Piala Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Wasit Wawan Rapiko (kanan) memberikan kartu kuning kepada pemain Borneo FC Abrizal Umanailo dalam pertandingan semifinal leg pertama Piala Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kinerja wasit di babak penyisihan grup Piala Menpora 2021 masih menjadi sorotan banyak pihak. PSSI melalui Komite Wasit mengakui kinerja korps berbaju hitam masih banyak cela karena sudah setahun tak memimpin pertandingan kompetitif.
ADVERTISEMENT
Teraktual, dua keputusan menjadi sorotan pencinta sepak bola Indonesia. Pada laga pemungkas Grup C, Rabu (7/4), terdapat keputusan yang tak memberikan penalti pada menit akhir kepada Persik Kediri saat menghadapi Persela Lamongan.
Sementara, saat laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya, keputusan wasit memberikan penalti untuk 'Elang Jawa' menjadi ramai di media sosial. Ada yang menilai keputusan itu tepat, tetapi banyak yang berpendapat keliru.
Kinerja wasit di Piala Menpora juga tak lepas dari perhatian wasit legendaris Indonesia, Jimmy Napitupulu. Menurut eks wasit lisensi FIFA ini, pengadil di Piala Menpora masih kurang berani dalam mengambil keputusan.
Jimmy Napitupulu. Foto: Facebook/Jimmy Napitupulu
"Kalau melihat cuplikan-cuplikan dari YouTube yang dikirim teman-teman wasit, secara keseluruhan banyak keputusan yang tidak sesuai dengan Law of The Game," ucap Jimmy ketika berbincang dengan kumparan, Kamis (8/4).
ADVERTISEMENT
"Semua karena kurangnya keberanian dari para wasit untuk menghukum pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan peraturan, apalagi menyangkut kartu kuning dan kartu merah," tambahnya.
Jimmy juga tak setuju dengan pandangan Komite Wasit yang menilai kinerja wasit dipengaruhi lamanya tak bertugas di lapangan. Belum memuaskannya kinerja wasit di Piala Menpora sejauh ini, lanjut Jimmy, lebih mengarah kepada faktor mental.
Wasit Aprisman Aranda (kiri) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (tengah) didampingi penjaga gawang Madura United M Ridho. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
"Seminggu sebelum mereka turun di Piala Menpora, Departemen Wasit sudah mengadakan penyegaran kepada wasit-wasit yang akan bertugas di Piala Menpora di Yogyakarta," katanya.
"Jadi kembali kepada mental dari wasit-wasit, umumnya para wasit takut untuk mengeluarkan keputusan yang sesuai aturan. Di dalam mengeluarkan keputusan-keputusan mereka terlalu banyak pertimbangannya di luar aturan yang berlaku," tutup Jimmy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Hasani Abdulgani selaku Wakil Ketua Komisi Wasit PSSI menilai kinerja wasit selama Piala Menpora sudah terbilang baik.
"Sejauh kasat mata baik-baik saja, namun impak dari lama tidak memimpin pertandingan karena pandemi tentu ada dampaknya," ucap Hasani kepada kumparan.