news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jiwa Bill Shankly dalam Diri Klopp: Bukan Banci Kamera, Cinta pada Fans

13 Oktober 2020 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bill Shankly, legenda Liverpool. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Bill Shankly, legenda Liverpool. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp bak menyimpan jiwa Bill Shankly dalam dirinya. Begitulah cara sejumlah orang memandang si pelatih asal Jerman.
ADVERTISEMENT
Klopp dan Shankly dinilai memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama bisa menyentuh hati fans Liverpool dengan karisma mereka.
"Juergen tak berbalut pencitraan. Tidak ada pertunjukan untuk kamera. Dia adalah kepribadian yang kuat dan motivator yang hebat," kata eks chief executive Liverpool, Peter Moore, kepada BBC Sport.
"Kami sering merenungkan era Bill Shankly. Ungkapan yang dia gunakan adalah 'Saya tercipta untuk Liverpool dan Liverpool tercipta untuk saya'. Hal yang sama bisa dikatakan tentang Juergen. Saya pikir jiwanya adalah seorang Scouser (orang Liverpool)," lanjutnya.
Juergen Klopp. Foto: Shaun Botterill/Pool via Reuters
Juergen Klopp adalah orang yang total dalam pekerjaannya sebagai sepak bola. Pelatih asal Jerman itu memang tampak tak peduli soal citra di kamera atau di hadapan anak buahnya.
Klopp orang yang saklek. Jika itu tentang sepak bola, wabil khusus Liverpool, dia sudi berkomentar. Namun, kalau tentang politik atau kesehatan atau hal lain, biarlah itu menjadi urusan orang lain yang lebih ahli saja.
ADVERTISEMENT
Klopp pernah menolak dan protes pada wartawan yang bertanya padanya ihwal virus corona. Menurut eks pelatih Borussia Dortmund itu, pandemi adalah urusan orang yang lebih ahli, bukan pelatih sepak bola macam dirinya.
Fokus Klopp sebagai seorang pelatih adalah untuk timnya dan para penggemar Liverpool. Mirip seperti Shankly.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp bersama pemain mengangkat trofi Premier League 2019/2020 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
"Dia memiliki semua atribut: Peduli pada orang, kepribadian yang hangat, karismatik, dan sangat pandai berbicara. Dia memahami nilai-nilai klub, apa artinya bagi para penggemar dan betapa pentingnya mereka secara kolektif," ujar Moore.
"Shankly menyebutnya The Holy Trinity: Manajer, pemain, penggemar. Juergen mengakuinya. Ada ikatan psikologis antara manajer dan penggemar. Kami memiliki banyak hal di Liverpool selama beberapa dekade, tetapi contoh terdekat adalah apa yang dilakukan Shankly dan Juergen Klopp," jelasnya.
ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.