Jose Mourinho Bertanya, Arsene Wenger Menjawab: Soal Kembali ke Arsenal

12 Oktober 2020 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho dan Arsene Wenger Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho dan Arsene Wenger Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Arsene Wenger menjawab pertanyaan dari banyak orang, termasuk Jose Mourinho, dalam wawancara khusus dengan The Guardian. Well, salah satu 'musuh terbesar' Wenger rupanya menaruh penasaran padanya.
ADVERTISEMENT
Bukan The Special One namanya kalau pertanyaannya tidak spesial. Mourinho bertanya soal kemungkinan Wenger kembali ke Arsenal. Sebab, pelatih asal Portugal itu merasa 'si Profesor' punya kualitas untuk menjadi seorang CEO atau direktur sepak bola The Gunners.
Lantas, apa jawaban Wenger?
"Tidak, saya akan mempertimbangkan untuk menjadi dewan direksi di Arsenal sebagai penasihat. Saya percaya bahwa sejujurnya ada kekurangan pengetahuan di klub-klub besar, kompetisi tingkat atas, dan permainan olahraga tingkat atas," jawabnya.
Jose Mourinho dan Arsene Wenger. Foto: Stefan Wermuth/Reuters
"Dan saya yakin, kami baru-baru ini telah melihat bahwa ada banyak cara untuk sukses dalam sepak bola. Misalnya; Bayern [Muenchen], di mana seluruh kesuksesan dan kontinuitas bergantung pada orang-orang yang mengetahui nilai-nilai klub dan mereka mentransfernya dari generasi ke generasi: [Franz] Beckenbauer, [Uli] Hoeness, [Karl-Heinz] Rummenigge."
ADVERTISEMENT
"Atau ada contoh di Inggris yang memanfaatkan uang cepat dan kesuksesan cepat. Keduanya bisa bekerja. Saya suka fakta bahwa klub mengutamakan identitas dan memiliki pengetahuan yang ditransfer dari generasi ke generasi. Jadi itulah mengapa saya melihat hal-hal seperti itu," lanjutnya.
Well, untuk yang "Contoh di Inggris" itu tampaknya tak perlu dijelaskan siapa, ya. Yang pasti, salah satunya adalah klub yang pernah dibesut Mourinho dan yang lainnya adalah 'sisi biru Manchester'.
Namun, kalau melihat dari gelagat Wenger, dia tampaknya lebih suka mengadopsi filosofi Bayern. Sebab, pria yang kini menjabat Kepala Pengembangan Sepak Bola FIFA itu terkenal enggan memanfaatkan duit untuk kesuksesan instan.
Arsene Wenger (kanan) dan legenda yang dididiknya. Foto: CARL DE SOUZA / AFP
Membeli pemain dengan harga murah, lalu mengubahnya menjadi bintang besar. Begitulah Wenger dulu. Thierry Henry, Robert Pires, Freddie Ljungberg, hingga Kolo Toure adalah contoh generasi masterpiece-nya.
ADVERTISEMENT
Arsenal punya moto "Victoria Concordia Crescit", yang artinya "Kemenangan datang melalui harmoni". Untuk mendatangkan harmoni, tentu tak bisa hanya mengandalkan uang, ada nilai-nilai kekeluargaan yang mesti dibangun. Mungkin, begitulah keinginan Wenger untuk Arsenal. Selamanya begitu.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.