Juergen Klopp soal Piala Dunia 2022 di Qatar: Fokus ke Sepak Bola

5 November 2022 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Liverpool Juergen Klopp bereaksi saat pertandingan Liverpool melawan Fulham di Stadion Craven Cottage, London, Inggris, Sabtu (6/8/2022). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Liverpool Juergen Klopp bereaksi saat pertandingan Liverpool melawan Fulham di Stadion Craven Cottage, London, Inggris, Sabtu (6/8/2022). Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
ADVERTISEMENT
Juergen Klopp berikan tanggapan soal Piala Dunia 2022 di Qatar. Pelatih Liverpool itu menegaskan bahwa untuk saat ini para pemain maupun pelatih biarkan fokus ke sepak bola dan tak usah dilibatkan ke dalam urusan politik.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Mirror, Klopp meminta agar pemain dan pelatih tidak ditanyai polemik yang melanda di Piala Dunia 2022, termasuk urusan hak asasi manusia atas pekerja migran di Qatar. Sebab, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan sepak bola.
Namun, Klopp menyesalkan pesan-pesan yang bermunculan jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. Dilaporkan kapten Timnas Inggris, Harry Kane, akan mengenakan ban kapten ‘One Love’ sebagai bentuk dukungan untuk komunitas LGBTQ+ meski berisiko didenda oleh FIFA.
"Saya akan menontonnya dari sudut pandang sepakbola tetapi saya tidak suka fakta bahwa para pemain sekarang harus mengirim pesan," kata Klopp, dikutip dari Mirror.
Penjaga gawang Wales Garteh Bale menggunakan ban kapten OneLove saat melawan Belgia pada pertandingan Grup D UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Brussel, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
"Sekarang, kami memberi tahu para pemain bahwa mereka harus mengenakan ban kapten dan jika mereka tidak melakukannya maka mereka tidak berada di pihak mereka. Tidak tidak tidak; ini adalah pesepakbola, ini adalah turnamen dan para pemain harus pergi ke sana dan bermain dan melakukan yang terbaik untuk negara mereka."
ADVERTISEMENT
"Mereka adalah orang-orang yang luar biasa di sana dan sama sekali tidak semuanya buruk di sana, tetapi bagaimana hal itu terjadi pada awalnya tidak benar. Biarkan mereka memainkan permainan sebagai pemain dan pelatih," lanjut juru taktik asal Jerman ini.
Sejatinya, Klopp geram perihal Piala Dunia 2022 dapat berlangsung di Qatar. Terlebih, setelah ia menyaksikan film dokumenter tentang bagaimana perhelatan akbar sedunia tersebut jatuh ke tangan negara yang terletak di Timur Tengah itu.
"Kita semua tahu bagaimana itu terjadi [Piala Dunia 2022 di Qatar] dan bahwa kita masih bisa membiarkannya terjadi, tanpa hal hukum setelahnya. Apa yang bisa saya katakan? Sekarang terbuka, sekarang semua orang tahu, tetapi masih tersembunyi dan Anda berpikir ‘Bagaimana itu semua bisa terjadi?’," pungkas Klopp.
Pemandangan di dalam Stadion Lusail, Qatar. Foto: Pawel Kopczynski/REUTERS
Piala Dunia 2022 di Qatar akan dihelat mulai 20 November hingga 18 Desember 2022. Pada Februari 2021, The Guardian membuat laporan yang mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 6.500 pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka yang meninggal sejak penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
ADVERTISEMENT