Jurang Pemisah Elkan Baggott & Pemain Timnas Lain: Postur hingga Visi Bermain

17 November 2021 16:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elkan Baggott dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (10/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Elkan Baggott dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (10/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran Elkan Baggott memberikan dampak besar dalam laga Timnas Indonesia vs Afghanistan, Selasa (16/11). Elkan menunjukkan kelasnya yang berada di atas rata-rata pemain lain, bahkan para seniornya.
ADVERTISEMENT
Hal itu terasa cukup wajar mengingat Elkan berkompetisi di level yang kompetitif bersama Ipswich Town, yakni Football League One atau kompetisi level tiga di Liga Inggris.
Saat menghadapi Afghanistan, terdapat beberapa hal yang menjadi jurang pemisah Elkan dengan pemain-pemain lainnya. Satu hal yang mencolok tentu saja soal postur tubuh.
Elkan bak 'raksasa' di lini belakang Timnas Indonesia. Ia punya tinggi badan menjulang hingga 1,94 meter. Keunggulan yang satu ini memudahkannya dalam hal duel udara.
Berbicara soal statistiknya dalam laga kontra Afghanistan, Menurut catatan Lapang Bola, Elkan melakukan total 41 passing, empat intersep, satu tekel dan lima clearance.
Dari statistik tersebut, satu hal yang mencolok tentu adalah jumlah passing. Ya, Elkan adalah pemain dengan jumlah passing terbanyak, meski ia tak tampil sepanjang 90 menit.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa terjadi karena Timnas Indonesia menerapkan permainan bola-bola pendek dari lini belakang. Bola dari penjaga gawang sering kali diberikan ke Elkan terlebih dahulu.
Elkan kemudian menentukan ke mana bola selanjutnya akan dialirkan. Ia lalu memberikan umpan-umpan pendek ke sesama bek maupun ke lini tengah. Namun, tak jarang juga Elkan mengirim bola langsung ke depan jika striker berada dalam posisi memungkinkan.
Elkan juga piawai dalam membaca permainan. Tak jarang, ia sudah melakukan pressing ketat dari sepertiga lapangan bertahan, untuk mencegah lawan menusuk lini pertahanan.
Tentu, hal ini perlu pertimbangan matang. Salah-salah, malah bisa membahayakan gawang sendiri.
Elkan Baggott bersama Timnas U-19. Foto: PSSI
Elkan menampilkan permainan tenang saat menghadapi serangan lawan. Ia nyaris tak terkalahkan dalam situasi perebutan bola atas maupun bawah.
ADVERTISEMENT
Ketenangan yang dimiliki Elkan cukup berdampak banyak saat sang pemain ditarik keluar. Gol yang bersarang ke gawang Indonesia di lima menit akhir datang dari salah komunikasi bek-bek timnas.
Kebolehan Elkan mungkin sudah melebihi senior-seniornya, sekalipun Victor Igbonefo. Itu terbukti sebab ia menyingkirkan Victor di pos bek tengah dalam starting XI pilihan Shin Tae-yong.