Juventus Juara Liga Italia, Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala Bintang Utamanya

Paolo Dybala (kiri) dan Cristiano Ronaldo, dua jagoan Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Bagi Maurizio Sarri, eksistensi Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala adalah alasan kuat Juventus bisa menjuarai Liga Italia 2019/20. Mereka disebut sebagai dua pemain yang mampu membawa perbedaan di lapangan.

"Cristiano Ronaldo dan Dybala membuat perbedaan di lapangan, sehingga jelas mereka pantas mendapatkan banyak pujian," katanya kepada Sky Sports Italia.

Per WhoScored, Ronaldo tercatat membukukan 31 gol dan lima assist dari 32 laga Liga Italia 2019/20. Oke, 12 gol di antaranya berasal dari sepakan penalti, tetapi juga bukan hal mudah bagi pemain 35 tahun untuk mencetak 19 gol dari situasi open play dan set piece.

Kenyataannya, tak ada pemain Bianconeri lain selain si putra Madeira yang mampu mencetak 19 gol dari luar situasi hadiah penalti pada musim ini. Bomber utama.

Selebrasi pemain Juventus, Cristiano Ronaldo. Foto: Massimo Pinca/REUTERS

Di sisi lain, Dybala mencetak 11 gol dan enam assist dari 33 laga Liga Italia 2019/20. Sedikit? Jangan cuma melihat pencapaian si pemain Argentina dari gol dan assist-nya saja.

Makna kehadiran Dybala di lapangan memang bukan sebagai mesin gol utama. Itu bukan tipikalnya. La Joya adalah tipe pemain yang lebih mengandalkan teknik individual dan kelincahannya untuk mengkreasi serangan.

Makanya, walau kerap diplot di pos nomor 9, dia tak selalu ditugaskan sebagai main striker, bisa juga jadi false 9. Disuruh mengisi pos second striker, inside forward, gelandang serang, hingga wide playmaker pun bisa.

Asal tahu saja, per WhoScored, striker 26 tahun itu adalah pemain dengan rata-rata dribel sukses terbaik di skuat Juventus (2 dribel sukses per laga). Rata-rata umpan kuncinya mencapai 2,1 per laga, lebih hebat ketimbang pemain Juventus lain.

Miralem Pjanic dan Paulo Dybala, pemain Juventus. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini TPX IMAGES OF THE DAY

Sarri juga mengapresiasi manajemen Juventus

So, enggak mengherankan bahwa sejak era Massimiliano Allegri hingga kini Maurizio Sarri, keduanya selalu jadi andalan. Selain itu, tetap saja, Sarri merasa dukungan dari manajemen klub di belakang layar juga tak kalah penting.

"Kami memiliki presiden dan direktur yang menghadiri pelatihan setiap hari, tak segan bertukar ide, melihat apakah Anda memerlukan sesuatu, dan memasukkan bensin ke tangki tim ini," terang si pelatih 61 tahun.

----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: