Juventus Nyerah Datangkan Luis Suarez dari Barcelona?

16 September 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Deportivo Alaves. Foto: Albert Gea/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Deportivo Alaves. Foto: Albert Gea/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juventus dilaporkan mulai merasa ragu bisa mendatangkan Luis Suarez dari Barcelona. Sebabnya, Suarez tak kunjung mendapatkan paspor Italia yang menjadi syarat dia bisa membela Bianconeri.
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, Juventus memang dilaporkan segera mendapatkan Suarez. Striker asal Uruguay itu memang sudah kehilangan tempat di tim inti Barcelona.
Suarez dan Juventus dikabarkan sudah sepakat soal kontrak. Eks pemain Liverpool itu disodori kontrak tiga tahun senilai 10 juta euro.
Luis Suarez batal tinggalkan Barcelona? Foto: AFP/Giuseppe Cacace
Akan tetapi, kepindahan Suarez ke Turin terhalang masalah administrasi. Slot pemain non-Eropa di skuat Juventus sudah terisi penuh. Dengan begitu, Suarez harus ganti paspor Italia sebelum bisa bergabung dengan skuat asuhan Andrea Pirlo itu.
Sekarang, Goal International memberitakan bahwa Juventus bahwa proses Suarez mendapatkan paspor terlalu lama. Padahal, Juventus segera bertanding di musim kompetisi 2020/21.
Juventus sendiri sudah mencari alternatif striker lain. Ada nama Edin Dzeko dari Napoli dan Olivier Giroud yang masuk radar Juventus.
ADVERTISEMENT
Juventus harus segera mendapatkan striker baru. Pasalnya, kontrak Gonzalo Higuain sudah dibatalkan dan mereka kini minim cadangan striker.
Pirlo sendiri sudah angkat bicara soal Juventus mendapatkan striker baru. Meski begitu, Pirlo mengaku tak buru-buru mendatangkan amunisi baru.
"Saya memerlukan striker secepat mungkin. Tetapi, jendela transfer masih panjang. Akan ada cukup waktu untuk mendapatkan transfer sampai 4 Oktober nanti," ucap dia kepada Sky Sport Italia.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.