Juventus Rindu Clean Sheet

6 November 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daniele Rugani dengan trofi Scudetto. Foto: AFP/Isabella Bonotto
zoom-in-whitePerbesar
Daniele Rugani dengan trofi Scudetto. Foto: AFP/Isabella Bonotto
ADVERTISEMENT
Ada yang aneh dari Juventus musim ini. Secara general, pertahanan mereka tak bisa disebut jelek. Di Serie A, misalnya, mereka masih jadi tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit (9) bersama Hellas Verona.
ADVERTISEMENT
Kemudian, di Liga Champions pun begitu. Memang, mereka bukanlah tim dengan pertahanan terbaik tetapi kebobolan tiga gol tidak bisa dibilang memalukan juga.
Nah, yang jadi persoalan adalah jumlah pertandingan di mana mereka kebobolan. Total, Juventus sudah menjalani 14 laga di Serie A dan Liga Champions musim ini. Namun, 'Si Nyonya Tua' baru bisa mengumpulkan 5 clean sheet.
Bagi kiper Wojciech Szczesny, ini jadi kekhawatiran tersendiri. Walaupun Juventus sukses menutup Derby della Mole kontra Torino tanpa kebobolan, kiper asal Polandia itu ingin lebih. Dia menargetkan clean sheet dalam laga tandang Liga Champions ke markas Lokomotiv Moskva.
Daniele Rugani dalam laga kontra Genoa. Foto: AFP/Marco Bertorello
"Kami sempat gagal membukukan clean sheet cukup lama dan sekarang kami berharap bisa melanjutkan tren tidak kebobolan setelah pertandingan yang lalu," tutur eks kiper Arsenal itu, dilansir Football-Italia.
ADVERTISEMENT
Lokomotiv sendiri merupakan salah satu tim yang berhasil membobol gawang Juventus. Pada laga matchday ketiga di Juventus Stadium, mereka sukses mencetak satu gol terlebih dahulu sebelum Paulo Dybala memimpin comeback Bianconeri.
Pada laga itu Juventus tampil dengan komposisi lini belakang yang cukup kuat. Leo Bonucci dan Matthijs de Ligt bermain di tengah, Juan Cuadrado di kanan, dan Alex Sandro di kiri. Ini adalah komposisi kesukaan pelatih Maurizio Sarri setelah Giorgio Chiellini, Mattia De Sciglio, dan Danilo Luiz cedera pada awal musim.
Yang lantas jadi problem, pada matchday keempat, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB, Juventus akan bermain tanpa De Ligt dan Cuadrado. De Ligt mengalami masalah pada engkelnya, sementara Cuadrado menjalani hukuman akumulasi kartu.
ADVERTISEMENT
Untuk mengisi pos bek kanan, Sarri sebetulnya tak perlu pening karena Danilo sudah sembuh dan, sebelum cedera, dia mampu menunjukkan permainan menjanjikan. Lain halnya ketika kita membicarakan calon pendamping Bonucci.
Gianluigi Buffon dan Merih Demiral usai pertandingan melawan Verona. Foto: AFP/Isabella Bonotto
Ada dua opsi yang dimiliki Sarri: Daniele Rugani dan Merih Demiral. Dua bek ini sebenarnya punya kualitas. Demiral, misalnya, selalu tampil ciamik bersama Timnas Turki, termasuk pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Prancis kemarin.
Namun, jam terbang Rugani dan Demiral musim ini masih sangat minim. Masing-masing dari mereka baru turun satu kali. Demiral bahkan jadi biang kerok terciptanya penalti saat bermain menghadapi Verona. Dua opsi inilah yang harus ditimbang betul oleh Sarri.
Jika menilik performa musim ini di level klub, Rugani pantas dikedepankan. Setidaknya, penampilannya saat bermain melawan Genoa tidak jelek-jelek amat. Namun, Demiral punya kredensial di level tim nasional. Demiral yang di Timnas Turki itulah Demiral yang dibeli Juventus dari Sassuolo.
ADVERTISEMENT
Bagi Sarri sendiri, sebenarnya ini adalah situasi menguntungkan. Laga melawan Lokomotiv ini bisa jadi ajang untuk menentukan siapa bek pelapis paling bisa diandalkan. Tanpa keberadaan Chiellini, peran bek pelapis utama ini akan sangat krusial dalam mengarungi sisa musim kompetisi.