Kala Arteta Pakai Jurus Presiden ke-34 AS, Rayu Aubameyang Bertahan di Arsenal

16 September 2020 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aubameyang perpanjang masa baktinya bersama Arsenal. Foto: Dok. Instagram/@arsenal
zoom-in-whitePerbesar
Aubameyang perpanjang masa baktinya bersama Arsenal. Foto: Dok. Instagram/@arsenal
ADVERTISEMENT
Pierre-Emerick Aubameyang sudah dipastikan tetap akan membela Arsenal besutan Mikel Arteta di sepanjang musim 2020/21. Eits, lebih dari itu, si striker asal Gabon juga telah memperpanjang kontraknya hingga akhir Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Enggak cuma fans Arsenal yang berhak senang, tetapi Aubameyang sendiri juga. Sebab, dengan tercapai kesepakatan kontrak baru ini, pemain yang kini berusia 31 tahun itu naik gaji.
Tadinya, Aubameyang 'cuma' digaji 180.000 poundsterling per pekan. Berapa gajinya sekarang?
James Olley dari ESPN menyebut bahwa Aubameyang sudah mengincar gaji 250.000 poundsterling per pekan sejak 3 Juli lalu. Sementara itu; The Athletic dan talkSPORT meyakini bahwa gajinya kini sudah di atas 350.000 poundsterling per pekan.

Aubameyang bertahan di Arsenal bukan cuma karena uang

Pemain Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang. Foto: Shaun Botterill/Pool via REUTERS
So, jadi uang adalah faktor yang membikin Aubameyang sudi bertahan di Arsenal? Hmm... Katakanlah itu benar.
Akan tetapi, kalau gaji segitu, sih, bisa juga dia dapatkan di klub lain. Maksudnya, klub sepak bola yang sanggup membayar Aubameyang sebegitu mahal enggak cuma The Gunners.
ADVERTISEMENT
Ada faktor lain yang membikin eks bomber Borussia Dortmund itu sudi berlama-lama lagi menghuni Stadion Emirates. Aubameyang mengakui bahwa itu adalah kata-kata dari Mikel Arteta.
"Saya mengobrol dengan Mikel, yang menurut saya, dia memberi saya sesuatu yang sangat jelas tentang ide masa depan klub dan tentang saya," kata pemain kelahiran Prancis ini secara eksklusif kepada Ian Wright, dilansir situs web resmi Arsenal.

Mikel Arteta dan Prinsip Dwight D. Eisenhower

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Foto: Catherine Ivill/REUTERS
Dwight David Eisenhower adalah presiden ke-34 dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Pria yang kadang akrab disapa "Ike" itu menjabat orang nomor satu di AS selama 1953-1961.
Sebelumnya, Eisenhower aktif di bidang militer. Selama Perang Dunia II, ia menjadi jenderal bintang lima di Angkatan Darat dan menjabat Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi Sekutu di Eropa.
ADVERTISEMENT
Pernah dengan "Operation Overlord" atau "Pertempuran Normandia"? Nah, Einsenhower-lah yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengawasi invasi tersebut.
Ya, mungkin itulah salah satu faktor kesuksesannya dalam memimpin sejumlah aktivitas militer selama Perang Dunia II dan menjalankan tugasnya sebagai Presiden AS. Sebuah prinsip yang bisa diaplikasikan dalam golongan mana pun.

Yang Dikatakan Arteta kepada Aubameyang

Pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang mencium tropy Piala FA usai mengalahkan Chlelsea di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Adam Davy/REUTERS
"Dia jujur dan tanpa basa-basi, dan itulah yang saya suka karena kami selalu jujur. Dia bilang, 'Oke, kamu mungkin bisa pergi. Saya tak tahu apa yang kau pikirkan, tetapi kamu bisa pergi dan mencari trofi di klub lain atau tetap di sini dan meninggalkan jejak'. Itu, bagi saya, adalah kata kuncinya," jelas Aubameyang.
Apakah pembicaraan antara Arteta dan Aubameyang terjadi baru-baru ini? Setelah Liga Inggris musim lalu kelar? Setelah menjuarai Piala FA? Tidak.
ADVERTISEMENT
"Kami mengobrol saat lockdown. Dia menelepon dan biasanya kami berbicara soal permainan. Dia menelepon saya dan bilang, 'Lupakan dulu. Mari kita bicara tentang hal-hal realistis'," tutur si kapten Arsenal.
"Dia berkata, 'Saya ingin jujur padamu, bagaimana perasaanmu?' Dan saya seperti, 'Saya harus mengatakan yang sebenarnya, saya merasa sangat baik'."
"Kamu bisa merasakan gairahnya sejak sekitar dua atau tiga bulan dia melatih di sini. Kamu bisa merasakan semuanya dari pria ini. Dia sangat baik, dia tipe pria yang bisa kamu percaya padanya," pungkasnya.
Nah, itu. Arteta tahu betul cara untuk meyakinkan pemainnya, termasuk Aubameyang yang kini jadi bomber utama 'Meriam London'. Pelatih 38 tahun itu mafhum metode untuk membuatnya bertahan dan melakukan sesuatu untuknya, untuk timnya, untuk Arsenal.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.