news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kalah dari Cardiff, Manchester United Tutup Musim dengan Wajah Muram

13 Mei 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Manchester United, David de Gea, tertunduk lesu. Foto: Lee Smith/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Manchester United, David de Gea, tertunduk lesu. Foto: Lee Smith/Reuters
ADVERTISEMENT
Buruk betul cara Manchester United mengakhiri musim. Bertanding di kandang sendiri melawan tim yang sudah pasti degradasi, Cardiff City, mereka malah kalah 0-2.
ADVERTISEMENT
Sudah pasti tidak ada pesta di Old Trafford, Minggu (12/5/2019) malam WIB. Kalaupun ada sesuatu yang patut diperingati, itu hanyalah perpisahan Ander Herrera, salah satu pemain yang paling dicintai suporter.
Sabtu (11/5), Herrera sudah mengucapkan selamat tinggal kepada United setelah kontraknya tak diperpanjang. Namun, Herrera tidak masuk dalam skuat sama sekali. Ia tak hadir di starting XI, tidak pula di bangku cadangan.
Satu-satunya sambutan untuk Herrera hanyalah serangkaian aplaus dari pendukung United di tribune, tepat ketika dia keluar dari lorong sembari menggendong putrinya. Tidak ada perayaan, tidak ada kemenangan. Sebuah perpisahan yang sunyi.
Di lapangan, para pendukung United gembira melihat nama bintang muda mereka, Mason Greenwood (17 tahun), masuk starting XI. Greenwood pun tampil impresif, meski tidak mencetak gol. Total, ia mengkreasikan 3 peluang dan melepaskan 7 tembakan (4 tepat sasaran).
ADVERTISEMENT
Namun, bagusnya Greenwood tidak bisa menutupi banyak masalah yang lebih krusial di kubu United. Sekalipun mereka bisa mendominasi penguasaan bola (73:27) dan memenangi jumlah percobaan (20 shots berbanding 10 shots milik Cardiff), tetap saja buruknya kualitas sejumlah pemain senior plus kesulitan untuk membangun serangan dengan rapi terpampang nyata.
Ashley Young, misalnya, berulang kali melepaskan umpan dengan sangat buruk, membuat kita bertanya-tanya mengapa Ole Gunnar Solskjaer, sang pelatih, masih meminta mengirim umpan dan mengambil sepak pojok. Buruknya penyelesaian akhir pemain-pemain United lainnya pun ikut menjadi problem yang mau tak mau mesti segera dituntaskan.
Sepasang gol Cardiff yang lahir lewat Nathanie Mendez-Laing, masing-masing lewat penalti pada menit ke-23 dan yang lainnya lewat sepakan jarak dekat pada menit ke-54, hanyalah puncak dari jeleknya musim United.
ADVERTISEMENT
Mereka pun harus puas mengakhiri musim di posisi keenam klasemen dengan nilai 66, tertinggal 32 poin di belakang rival sekota sekaligus juara Premier League musim ini, Manchester City.
Oh, ya... Musim ini cuma United, di antara tim enam besar, yang bisa-bisanya kalah dari tim yang sudah degradasi.