Kalah Lagi, Barcelona Alami Start Terburuk dalam 29 Tahun Terakhir

22 November 2020 10:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Atletico Madrid vs FC Barcelona di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (21/11). Foto: Sergio Perez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Atletico Madrid vs FC Barcelona di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (21/11). Foto: Sergio Perez/REUTERS
ADVERTISEMENT
Barcelona menelan malu di Estadio Wanda Metropolitano. Bertamu ke markas Atletico Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (22/11) dini hari WIB, Lionel Messi dan kolega kalah dengan skor tipis 0-1.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Barcelona tak buruk-buruk amat mainnya. Dengan Messi, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann, Barcelona menguasai pertandingan. Pasukan Ronald Koeman mengumpulkan 54 persen penguasaan bola selama pertandingan.
Tak cuma itu, Barcelona juga melakukan 13 upaya yang empat di antaranya mengarah ke gawang. Di sini, Jan Oblak tampil gemilang dengan tangkapannya menyelamatkan gawang Los Colchoneros.
Di pihak Barcelona, Marc-Andre ter Stegen malah tampil mengecewakan. Blunder yang dilakukan kiper asal Jerman itu membuat gawang Blaugrana kebobolan.
Pertandingan Atletico Madrid vs FC Barcelona di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (21/11). Foto: Sergio Perez/REUTERS
Ter Stegen keluar dari gawangnya untuk menghalau pergerakan Yannick Carrasco. Sayang, Ter Stegen justru dilewati Carrasco yang langsung melakukan sepakan ke gawang yang kosong.
Barcelona kalah. Kekalahan ini membuat mereka masih menempati posisi kesepuluh klasemen Liga Spanyol dengan 11 angka.
ADVERTISEMENT
Lionel Messi dan rekan-rekan cuma meraih tiga kemenangan dan dua imbang dari delapan laga yang mereka jalani. Ini jadi catatan terburuk Barcelona dalam 29 tahun terakhir.
Pada musim 1991/92, Barcelona juga mengawali Liga Spanyol dengan buruk. Hanya ada tiga kemenangan dan dua imbang dalam delapan laga awal. Persis dengan apa yang mereka dapatkan musim ini. Untungnya, pada musim tersebut Barcelona bisa merengkuh gelar juara usai meraup 55 angka di akhir musim.
Musim 2002/03, start Barcelona juga tak mulus. Tiga hasil imbang dan tiga kemenangan diraih Barcelona. Mereka bisa mengumpulkan 12 angka dari delapan pertandingan. Satu angka lebih baik dari musim ini.
Tugas berat ada di pundak Ronald Koeman untuk mengembalikan penampilan Barcelona. Apalagi, beberapa penggawa Blaugrana sedang tidak dalam tren yang baik seperti Antoine Griezmann dan Lionel Messi. Belum lagi cedera yang melanda Ansu Fati dan Gerard Pique.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona