Kali Kedua Sepanjang Sejarah Piala AFF Diundur

30 Juli 2020 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter timnas Indonesia saat pertandingan semi final Piala AFF U-22 antara Indonesia vs Vietnam, di Kamboja, Minggu (24/2/2019). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suporter timnas Indonesia saat pertandingan semi final Piala AFF U-22 antara Indonesia vs Vietnam, di Kamboja, Minggu (24/2/2019). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak ada Piala AFF 2020. Turnamen sepak bola se-Asia Tenggara ini digeser ke tahun depan.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang belum terkendali dengan baik di tiap negara peserta membuat Konfederasi Sepak Bola Asia Asia Tenggara membatalkannya. Alasan kesehatan dan keselamatan jadi tujuan utama pergeseran.
Namun, tahukah Anda, pergeseran Piala AFF bukan kali pertama terjadi. Pada edisi 2006, turnamen dua tahunan yang sudah digelar sejak 1996 ini juga mengalami pergeseran ke 2007.
Pada edisi 1994 hingga 2004, Piala AFF sebelumnya mengusung nama Piala Tiger. Titel itu tak lain diambil dari sponsor Tiger Beer yang menjadi sponsor utama.
Penyerang Timnas Singapura, Khairul Amri (merah), saat berlaga di Piala AFF. Foto: Roslan Rahman/AFP
Hanya saja, jelang bergulirnya Piala Tiger 2006, perusahaan tersebut menghentikan kerja sama. Imbasnya, perhelatan yang semula dijadwalkan akhir tahun akhirnya harus bergeser ke awal 2007.
Selain itu, format serta peserta juga berubah. Tak ketinggalan, nama turnamen juga diubah menjadi AFF Suzuki Cup di mana Suzuki menyokong hajatan ini hingga kini.
ADVERTISEMENT
Pada awal Piala AFF, dua negara peserta ditunjuk jadi tuan rumah. Adalah Thailand dan Singapura yang menjadi lokasi delapan negara bertanding untuk babak grup.
Pesepak bola Thailand, Chanathip Songkrasin (18) mengecoh pertahanan Indonesia pada final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Foto: Aditia Noviansyah
Memasuki babak semifinal, para peserta yang lolos berksempatan menjadi tuan rumah dalam pertandingan kandang dan tandang. Begitu pula ketika memasuki babak final, pertandingan digelar dalam format kandang dan tandang.
Pada 2018, format Piala AFF berubah. Setiap tim masing-masing dua kali memainkan laga kandang pada fase grup.
Setelah masuk ke babak semifinal, akan digelar laga kandang dan tandang. Begitu juga babak final digelar dengan sistem serupa.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.