news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kantor PSS Sleman Dibakar Orang Tak Dikenal, PT LIB Minta Pelaku Ditangkap

29 November 2021 1:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada 30 September 2021. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada 30 September 2021. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kantor manajemen PSS Sleman atau 'Omah PSS' di Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dibakar oleh orang tak dikenal pada Minggu (28/11) sore WIB. Beruntung, api tak menjalar luas.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut terekam CCTV di kantor 'Omah PSS' dan beredar luas di media sosial. Dalam video, tampak seorang pria berjaket hitam, celana panjang, dan masker putih masuk ke ruangan kantor.
Kantor PSS dibakar orang tak dikenal pada Minggu (28/11) sore WIB. Foto: Dok. Istimewa
Pria tersebut lantas menumpahkan sebuah cairan. Kemudian, pria itu menyulutkan api hingga sebuah meja terbakar. Untungnya, api tak menjalar ke bagian gedung.
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut.
"Iya [benar] ada itu (kantor PSS Sleman dibakar)," kata Wachyu, Minggu (28/11) malam WIB.
Wachyu menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada saat berlangsungnya pertandingan Persita Tangerang vs PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Wachyu mengatakan, pihaknya melakukan olah TKP di 'Omah PSS'.
ADVERTISEMENT
"Intinya percobaan [pembakaran]. Apinya tidak membesar, mati sendiri. Tidak ada [korban luka]. Kerusakan hanya sebatas bekas kebakaran," katanya.
Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita. Foto: Dok. LIB
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengaku bahwa sudah mengetahui kejadian tersebut melalui media sosial. Dia pun menyesalkan peristiwa pembakaran kantor PSS Sleman tersebut.
"Sejujurnya, saya menyesalkan kalau itu kejadian seperti itu," kata Akhmad kepada wartawan di Maguwoharjo.
Akhmad mengecam aksi tersebut terlebih jika benar dilakukan oleh oknum suporter. Aksi itu menurutnya harus ditindak secara hukum.
"Jadi harus dihukum, tangkap. Dan itu jangan dilakukan oleh siapa pun kalau Anda benar-benar mencintai sepak bola Indonesia," katanya.