Karena Higuain Butuh Pelatih yang Memahami Kualitasnya

15 Januari 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gonzalo Higuain dan Suso melakukan pemanasan jelang laga melawan Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Gonzalo Higuain dan Suso melakukan pemanasan jelang laga melawan Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
ADVERTISEMENT
Setiap pemain membutuhkan pelatih dan sistem yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. Itulah yang tidak didapatkan Gonzalo Higuain bersama AC Milan, kalau mengacu pendapat Fabio Capello.
ADVERTISEMENT
Capello sendiri memiliki pengalaman bekerja sama dengan Higuain ketika menangani Real Madrid dari 2006 sampai 2007. Di bawah juru taktik Italia itu, Higuain tampil melempem dengan catatan 2 gol dan 4 assist dari 23 pertandingan.
Penyebabnya yakni sistem yang diterapkan Capello. Higuain, yang beroperasi sebagai penyerang tengah semasa membela River Plate, justru diminta bermain di sayap kiri atau kanan. Adapun, pos penyerang tengah menjadi milik Ruud van Nistelrooy.
Pelatih asal Italia, Fabio Capello. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih asal Italia, Fabio Capello. (Foto: Wikimedia Commons)
Kini, Capello melihat kesalahan serupa dilakukan Gennaro Gattuso di AC Milan. Meskipun di atas kertas formasi menjadi penyerang tengah, Higuain sering kali dituntut keluar kotak demi menunjang permainan I Rossoneri. Alhasil, produktivitas Higuain tergerus dan hanya 8 gol dibukukannya dalam 21 laga di lintas ajang musim ini.
ADVERTISEMENT
"Ada momen ketika Higuain bermain terlalu jauh dari gawang. Dia juga memikul beban besar setelah kegagalan penalti melawan Juventus," kata Capello kepada Radio Anch’io Sport.
"Saya berharap, demi kebaikan Milan, Higuain bisa mengatasi masalah mental ini dan mencetak banyak gol hingga akhir musim. Karena kalau menyoal kualitas, tidak perlu meragukan Higuain," tuturnya.
Selebrasi gol Gonzalo Higuain saat masih memperkuat Napoli. (Foto: Roberto Salomone/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Gonzalo Higuain saat masih memperkuat Napoli. (Foto: Roberto Salomone/AFP)
Sudah terlambat sepertinya buat Milan mencari solusi atas performa Higuain. Capello meyakini bahwa penyerang Argentina itu sudah terlanjur tak bahagia sehingga meminta agar dirinya dilepas pada bursa transfer Januari 2019.
Permintaan demikian dilayangkan Higuain juga demi memuluskan kepindahannya ke Chelsea besutan Maurizio Sarri. Tak seperti Capello dan Gattuso, Sarri terbukti sukses mengeluarkan kemampuan terbaik Higuain ketika bekerja sama di Napoli pada 2015/16. Sebanyak 38 gol plus 4 assist ditorehkan Higuain hanya dalam 42 pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Firasat saya, Higuain ingin pergi dan bermain di bawah pelatih yang mengetahui kualitas dirinya dan bisa mendongkraknya agar lebih baik," ucap Capello.
Kendati begitu, tidak mudah mewujudkan transfer Higuain ke Chelsea. Pasalnya, negosiasi bakal melibatkan Juventus selaku klub yang memegang hak milik Higuain dan meminjamkannya ke Milan. I Bianconeri, dilaporkan Sky Sport Italia, hanya menginginkan uang tunai sebagai kompensasi, sementara Chelsea berupaya memasukkan Alvaro Morata sebagai alat barter.