Karier Kepelatihan Frank Lampard: 2 Klub, 0 Gelar

25 Januari 2021 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mikirin ape, sih, Frank? Foto: Michael Regan/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mikirin ape, sih, Frank? Foto: Michael Regan/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Frank Lampard sudah bukan lagi pelatih kepala Chelsea per Senin (25/1) malam WIB. Sang legenda The Blues kini telah dibebastugaskan dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Chelsea berhak kecewa. Itu wajar. Bayangkan, manajemen klub sudah menggelontorkan dana mencapai Rp 4,3 triliun untuk belanja pemain musim ini, tetapi kini klub tertahan di peringkat 9 Liga Inggris.
"Ini merupakan keputusan yang sangat sulit, dan bukan keputusan yang dianggap enteng oleh pemilik dan dewan. Kami berterima kasih kepada Frank atas apa yang telah dia capai pada masanya sebagai pelatih kepala klub," tulis Chelsea.
"Namun, hasil dan penampilan baru-baru ini tidak memenuhi harapan klub, meninggalkan klub di papan tengah tanpa jalur yang jelas untuk perbaikan berkelanjutan," lanjut mereka.

Frank Lampard belum beruntung sebagai pelatih

Frank Lampard. Foto: Andy Rain/Reuters
Frank Lampard menukangi Chelsea sejak Juli 2019. Kisah kariernya berbalik 180 derajat ketimbang musim lalu.
ADVERTISEMENT
Pada musim 2019/20, Lampard cukup disanjung. Dengan memanfaatkan pemain muda dan skuad 'seadanya', pria kelahiran Romford itu membikin Chelsea--yang sempat dilarang melakukan transfer--bisa bersaing.
Lampard memandu Chelsea duduk di peringkat 4 klasemen Liga Inggris musim lalu. 'Super Frank' juga kemudian membawa skuad London Barat ke final Piala FA, meski gagal jadi juara karena dikalahkan Arsenal.
Musim ini, ekspektasi tinggi dibebankan ke pundaknya. Chelsea kalap belanja, mendatangkan berbagai pemain hebat dari daratan Eropa. Timo Werner dan Kai Havertz paling menjadi sorotan, digadang-gadang menjadi bintang, malah tertancap banyak kritikan.
Timo Werner dan Kai Havertz Melempem di Chelsea. Foto: Peter Cziborra/Pool via REUTERS & Alastair Grant/REUTERS
Lampard dinilai gagal meracik tim pesaing juara, terutama untuk gelar Liga Inggris yang menjadi salah satu incaran utama. Jadilah, ia didepak dari Chelsea.
ADVERTISEMENT
Sedihnya, Lampard meninggalkan Chelsea tanpa sempat memberikan gelar. Di klub sebelumnya, Lampard juga gagal menjadi juara.
Ya, saat membesut Derby County (2018-2019), Lampard juga gagal mengangkat trofi juara. Ia mengantarkan The Rams finis di peringkat 6 EFL Championships 2018/19. Namun, gagal membawa klub itu promosi karena kalah dari Aston Villa di final play-offs.
Lampard meninggalkan Derby County tanpa trofi juara. Ia lalu langsung melamar jabatan pelatih kepala Chelsea, yang saat itu baru ditinggalkan Maurizio Sarri. Akan tetapi, nyatanya Lampard tak lebih baik dari Sarri yang mampu memberi Chelsea trofi Liga Europa.
Trivia: Frank Lampard pernah menerima penghargaan "Premier League Manager of the Month" pada Oktober 2019.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT