Keinginan Bagus Kahfi Terus Berguru di Eropa

16 Mei 2020 19:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri saat melawan Korea Utara di Kualifikasi Piala Asia U-19 Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri saat melawan Korea Utara di Kualifikasi Piala Asia U-19 Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah tahun kedua Amiruddin Bagus Kahfi mengikuti program Garuda Select di Inggris dan Italia.
ADVERTISEMENT
Gelandang berusia 18 tahun itu memang menonjol di Garuda Select angkatan pertama, seperti Brylian Aldama dan David Maulana. Tak heran ketiganya dipanggil lagi untuk turut serta dalam angkatan kedua tahun ini.
Bagi Bagus, pengalaman berasa Garuda Select menguatkan keinginannya untuk berkarier di Eropa.
Saat berbincang dalam live Instagram bersama Menpora Zainudin Amali pada Sabtu (16/5/2020), Bagus tak ingin kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat.
“Kalau ada kesempatan, pasti ingin terus di Eropa. Saya ingin menetap saja dulu, seperti senior saya Egy [Maulana Vikri] dan Witan [Sulaeman]. Untuk saat ini belum mau pulang, lebih baik di luar. Kalau dipanggil Timnas baru pulang,” ujar Bagus.
Seperti diketahui, Garuda Select memang menyediakan akses agen internasional agar pemain jebolannya direkrut klub-klub Eropa. Terbaru, Brylian Aldama sudah mencicipi program tersebut. Bagus ingin mengikuti koleganya di Timnas U-19 itu.
ADVERTISEMENT
Ia beralasan menimba ilmu di Eropa jauh lebih baik. Bakatnya bisa berkembang secara maksimal dengan fasilitas lengkap dan tim pelatih mumpuni.
“Dari segi fasilitas sudah jauh berbeda. Tak usah diragukan, sangat bagus dan komplet. Punya banyak tempat latihan, jadi tak bingung. Standarnya sudah internasional. Sangat membantu pemain muda. Kesempatan berkarier di Eropa juga terbuka," jelasnya.
Penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi, saat mengalami cedera kontra Reading U-18. Foto: Dok. Garuda Select
“Dari sisi latihan memang tidak jauh berbeda dari Indonesia. Yang saya rasakan selama di Inggris dan Italia, gaya bermainnya dan kepelatihannya berbeda."
"Kami dituntut bermain cepat dan fisik prima sepanjang 90 menit. Sepanjang laga harus tampil dengan intensitas tinggi,” kata Bagus.
Saat ini, pemain Barito Putera itu harus menunda merealisasikan mimpinya ini. Sebab, ia harus memulihkan cedera patah pergelangan kaki dan pergeseran ligamen. Plus, aktivitas sepak bola di Eropa tengah berhenti sementara akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Bicara rehabilitasi cedera, Bagus memasang target. Ia ingin sembuh jauh hari sebelum Piala Dunia U-20 2021 digelar di Indonesia.
Bagus berharap merasakan berlatih di bawah komando Shin Tae-yong, nakhoda Timnas di Piala Dunia U-20.
“Saya belum pernah dilatih coach Shin. Saya ingin sembuh dan mengembalikan performa. Saya akan memberikan 100 persen agar bisa menjadi bagian di Piala Dunia U-20. Bersama coach Shin, saya harap prestasi Indonesia semakin baik,” tegas Bagus.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.