Kekalahan dari Bologna Warnai Laga Pemungkas Napoli

26 Mei 2019 3:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Bologna, Rodrigo Palacio (kiri), berduel dengan gelandang Napoli, Piotr Zielinski Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Bologna, Rodrigo Palacio (kiri), berduel dengan gelandang Napoli, Piotr Zielinski Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Napoli harus pulang dengan kepala tertunduk di pekan ke-38 Serie A 2018/19. Melakoni laga tandang ke markas Bologna di Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (26/5/2019) dini hari WIB, I Partenopei takluk dengan skor 2-3.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Bologna hadir via sundulan Federico Santander (45' dan 88') dan kapten mereka Blerim Dzemaili (45+2'). Sementara, Napoli memangkas jarak via Faouzi Ghoulam (58') dan Dries Martens (77').
Hasil ini memang tak mengubah posisi Napoli di papan klasemen. Mereka tetap di urutan kedua dengan 79 angka. Sementara bagi Bologna, tambahan tiga poin ini membuat mereka naik ke urutan ke-10 berbekal 44 poin.
***
Bologna asuhan pelatih Sinisa Mihajlovic sejatinya tengah berada dalam tren positif saat menjamu Napoli di kandang. Pasalnya, dua laga termutakhir, mereka sukses memenangi laga menghadapi Parma dan menahan imbang Lazio.
Oleh karena itu, Mihajlovic enggan meninggalkan pakem 4-3-3 dengan menempatkan Riccardo Orsolini sebagai motor serangan. Pemain 22 tahun ini jelas jadi pilihan lantaran mencetak tiga gol dari dua laga. Orsolini bertugas menopang Santander dan Rodrigo Palacio.
ADVERTISEMENT
Napoli yang diarsiteki oleh Carlo Ancelotti tengah nyaman-nyamannya jelang laga menghadapi Bologna. Pekan lalu, mereka melumat Internazionale dan pada tiga laga sebelumnya Napoli juga menang atas SPAL, Cagliari, serta Frosinone.
Ancelotti pun tak merevisi pakem 4-4-2 yang kadung jadi andalannya. Dan mereka yang mengisi susunan 11 awal juga tak banyak berubah. Di belakang ada Raul Albiol, Fabian Ruiz jadi andalan di tengah, sementara Arkadiusz Milik jadi tumpuan lini depan.
***
Tren positif Bologna di pekan sebelumnya sempat urung terlihat di awal-awal babak pertama dimulai. Justru, Napoli yang lebih dulu mengancam lewat sepakan Simone Verdi saat laga berusia tujuh menit usai bekerja sama dengan Amin Younes. Akan tetapi upayanya masih belum menemui sasaran.
ADVERTISEMENT
Serangan Napoli kemudian terus menerus mengalir setidaknya hingga menit ke-25. Beberapa peluang hadir via sepakan Insigne, Younes, dan Milik. Namun, upaya mereka mesti menemui jalan buntu lantaran penyelesaian akhir yang tak sempurna.
Selepas menit ke-25, Bologna baru bisa keluar dari tekanan. Memang, mereka tak bertahan total, tetapi ada beberapa lubang menganga di lini tengah mereka yang memudahkan para pemain Napoli melepaskan sepakan langsung dari luar kotak penalti.
Dan respons yang Bologna tunjukkan juga seketika membuat Napoli tersentak. Santander yang sukses memenangi duel udara sempat membikin lini belakang Napoli kelabakan lantaran sundulannya hanya menyamping tipis di tiang dekat penjaga gawang Napoli, Orestis Karnezis.
Selepas peluang pertama, Bologna mendapatkan momentum. Sisi kiri pertahanan Napoli dijadikan bidikan untuk membuka keran gol. Hasilnya, saat akselerasi Palacio di sisi kiri sukses dimanfaatkan Santander menjadi gol via sundulan saat laga memasuki menit ke-45.
ADVERTISEMENT
Penyerang Bologna, Federico Santander (kiri), merayakan gol bersama Rodrigo Palacio Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Tertinggal satu gol, Napoli gugup. Bahkan, saat mereka melancarkan serangan di tambahan waktu babak pertama, Santander sukses memotong umpan dan menyodorkannya pada Dzemaili. Dengan sedikit mendorong bola dan melakukan solo run, pemain 33 tahun itu tak pikir panjang untuk melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Dan berkat sepakan kaki kirinya, Bologna menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.
Usai rehat, Bologna memaksa Napoli bermain bertahan dalam 10 menit pertama. Santander dan Palacio, dalam kesempatan ini, bergantian memberikan ancaman bagi Karnezis. Beruntung bagi Napoli, kedua pemain tersebut masih belum mampu menambah jumlah gol Bologna.
Permainan terbuka yang ditampilkan Bologna direspons Napoli dengan memainkan bola panjang. Dan taktik ini berjalan lancar saat Fabian melepaskan umpan panjang pada Faouzi Ghoulam. Nah, oleh Ghoulam, umpan Fabian itu langsung dieksekusi dengan sepakan kaki kirinya. Skor 2-1, Napoli mengejar pada menit ke-58.
ADVERTISEMENT
Gol Ghoulam sempat mendapat respons negatif dari Bologna. Pasalnya, ketika Ghoulam menerima bola, ia terlihat sudah terperangkap offside. Alessandro Di Paolo selaku pengadil sempat berdiskusi dengan hakim garis dan pada akhirnya ia memilih menggunakan Video Asisstant Reffree (VAR). Dari sana lahirlah putusan bahwa gol dari Ghoulam sah.
Guna menyamakan kedudukan, Ancelotti melakukan beberapa penyegaran dengan memasukkan Dries Mertens dan Jose Callejon secara bersamaan untuk menggantikan Lorenzo Insigne dan Verdi pada menit ke-65.
Masuknya dua tenaga baru bagi Napoli memang tak memberikan dampak instan. Akan tetapi, dalam 10 menit selepas mereka masuk, Martens dan Callejon masing-masing sukses menebar ancaman. Sayangnya, sepakan jarak jauh mereka dari luar kotak penalti masih melambung.
Peruntungan sepakan jarak jauh Napoli akhirnya berbuah gol 11 menit jelang waktu normal babak kedua rampung. Aksi dari Martens yang bekerja sama dengan Younes dituntaskan pemilik nama pertama untuk mencetak gol. Skor 2-2.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, asa Napoli untuk membawa pulang satu poin harus pupus pada menit ke-87. Menurunkan tempo serangan justru jadi bumerang bagi mereka karena Bologna bisa secara leluasa melancarkan serangan. Dan pada situasi open play di sisi kanan pertahanan, sundulan Santander yang menerima umpan Mattias Svanberg sukses mengubah skor menjadi 3-2. Kemenangan pun jadi milik tuan rumah.